Philadelpia Blokir Senjata Printer 3D

J.B. Satrio Nugroho

Penulis

Philadelpia Blokir Senjata Printer 3D

Intisari-Online.com -Pro kontra printer 3D mengemuka lagi. Kali ini kabar datang dari salah satu kota di Amerika Serikat, Philadelpia. Kota ini menjadi kota pertama di bagian Amerika Serikat yang memblokir senjata hasil cetakan printer 3D.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Cody R. Wilson, seorang mahasiswa University of Texas, berhasil membuat beberapa bagian dari senjata laras panjang dan berfungsi baik. Selanjutnya, Cody membuat sebawah senjata handgun yang seluruh onderdilnya dicetak menggunakan printer 3D yang dinamakannya The Liberator.

Keputusan Pemerintah Philadelpia ini bukan kepanikan yang berlebihan. Menurut statistik dari Federal Bureau of Infestigation (FBI), pada 2012 terjadi 331 kasus pembunuhan di kota ini, menjadikannya peringkat satu dalam hal kriminalitas di antara kota yang lain di Amerika.

Aksi menolak senjata hasil cetakan printer 3D ini juga dilakukan di level nasional Amerika. Walaupun dilaporkan sempat diunduh sekitar 100.000 kali dan sudah sampai ke situs jual beli Ebay, Departemen Pertahanan Amerika mengirimkan surat kepada Cody untuk menarik kembali file berisi rancangan pistol ini. Selain itu, pemerintah juga memblokir beberapa link unduhan rancangan pistol ini.

Pemerintah Amerika juga sedang menggodok untuk membarui peraturan tentang kepemilikan senjata. Hal itu karena ini dikategorikan sebagai “senjata jenis baru yang tidak terdeteksi”, karena belum diklasifikasikan di peraturan persenjataan mana pun. Seorang senator senior Amerika, Chuck Schumer, mengatakan bahwa pembaruan ini merupakan hal yang sulit dilakukan saat ini, mengingat senjata cetakan printer 3D ini masih sangat eksperimental, belum meyakinkan fungsinya, dan mahal. “Saat ini, membeli handgun di pasar gelap saja bisa lebih murah dibandingkan membuat senjata menggunakan printer 3D.

Sumber