Menjajal Toyota I-Road Mobil Perkotaan Berkapasitas Dua Orang

Ade Sulaeman

Penulis

Menjajal Toyota I-Road Mobil Perkotaan Berkapasitas Dua Orang

Intisari-Online.com - Sekilas, orang mungkin akan sulit menentukan: kendaran ini termasuk dalam kategori motor atau mobil? Sebab, kalau dibilang mobil, ukurannya terlalu mungil dan hanya berkapasitas untuk dua orang seperti sedang berboncengan. Tapi kalau disebut sepeda motor, roda kemudinya bundar dan memiliki atap.

Untuk menggampangkan penyebutannya, Toyota Motor Corporation sendiri memilih untuk menyebut kendaraan yang bernama i-Road ini sebagai Personal Mobility Vehicle (PMV). Sebuah kendaraan personal yang akan membantu mobilitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan perkotaan.

Atas undangan Toyota Motor Corporation, Intisari berkesempatan menjajal sendiri kehebatan i-Road di sirkuit Aisin’s Fujioka Proving Ground, Perfektur Aichi, Jumat (22/11).

Saat pertama kali melihatnya, kita mungkin bakal langsung kagum terhadap kelincahan manuver i-Road, terutama saat berbelok pada tikungan-tikungan tajam. Meski ada sedikit perasaan khawatir bahwa kendaraan yang masih berbentuk prototipe itu akan terjatuh mengingat rodanya hanya tiga buah.

Namun kenyataannya, i-Road tetap dapat menyelesaikan semua gerakan menikung tajam, bahkan ber-zig-zag pada kecepatan tinggi, dengan baik. Bahkan karena dipastikan keamanannya, kami tidak diharuskan memakai helm saat mengemudikannya.

Ukuran kabinnya sendiri memang mungil, namun masih cukup untuk besar tubuh rata-rata orang Indonesia. Seorang teman jurnalis dari Indonesia yang berbobot lebih dari 100 kg dengan tinggi 170 cm, tampak masih nyaman menaikinya.

Posisi jok untuk pengemudi bisa diatur sesuai kebutuhan, yang kemudian akan menentukan pula “sisa” ruang tempat duduk bagi pembonceng di belakangnya.

Setiap orang dipastikan akan langsung dapat mengemudikan i-Road tanpa kesulitan. Kita tinggal memencet tombol “D” atau mirip pada kendaraan-kendaraan bertransmisi otomatis, lalu tinggal injak gas, dan kendaraan langsung melaju.

Mesinnya yang bertenaga listrik (2 kW x 2 unit) mampu membuat kendaraan ini melaju dengan kecepatan 45 km per jam dengan jarak tempuh maksimal hingga 50 km. Setelah itu baterainya yang berjenis lithium-ion perlu di-charge ulang selama tiga jam.

I-Road yang bertubuh mungil, boleh dikatakan memenuhi syarat untuk dapat menyelip di kawasan perkotaan. Dengan dimensi P x L x T (2.350 mm x 850 mm x 1.445 mm), wheelbase 1.700 mm, dan berat 300 kg, sosok i-Road akan terasa tidak berbeda jauh dengan sebuah sepeda motor sport superbike. Bahkan keunggulannya, menggunakan i-Road pengemudinya tidak akan kehujanan dan kepanasan. (T. Tjahjo Widyasmoro)