Find Us On Social Media :

Gempa Jepang Bikin Waktu Berkurang

By Agus Surono, Rabu, 16 Maret 2011 | 11:42 WIB

Gempa Jepang Bikin Waktu Berkurang

Sesuatu yang menata kembali massa Bumi akan mengubah rotasi Bumi. Akibatnya, lama waktu akan berpengaruh.

"Rotasi Bumi berubah setiap waktu sebagai akibat dari perubahan di angin atmosfer dan arus air di lautan. Termasuk gempa Bumi yang barusan terjadi di Jepang. Atas dasar itu, tentu saja hari yang kita lalui mulur mungkret sekitar sekian milidetik tiap tahunnya," kata Richard Gross, ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet NASA, Pasadena, Kalifornia (sciencedaily.com). Begitu juga dengan sumbu Bumi pun bergeser sekitar 1 m per tahun.

Gempa yang terjadi di Jepang kemarin (terbesar ke-5 sejak 1900) ikut mempengaruhi rotasi Bumi. Menggunakan data-data dari US Geological Survey, Gross mengembangkan model yang kompleks untuk menghitung pengaruh gempa Jepang terhadap rotasi Bumi. Hasil perhitungannya - secara teoritis - gempa Jepang menyebabkan rotasi Bumi menjadi lebih cepat sehingga memperpendek sekitar 1,8 mikrodetik "umur" satu hari (1 mikrodetik = satu per juta detik). Gempa Jepang dengan kekuatan 8,9 Skala Richter (SR) juga menggeser poros Bumi sejauh 17 cm (sumbu ini jangan dikacaukan dengan poros Utara - Selatan Bumi. Poros yang dimaksud adalah poros yang membuat massa Bumi seimbang kala berputar).

Mengacu ke metode tadi, gempa hebat di Cili (8,8 SR) memperpendek hari sekitar 1,26 mikrodetik dan poros bergeser sekitar 8 cm. Begitu juga dengan gempa Sumatra (9,1 SR) memperpendek hari sekitar 6,8 mikrodetik dan menggeser poros sejauh 7 cm. Pengaruh gempa terhadap rotasi Bumi tergantung kekuatan gempa, lokasi, dan bagaimana patahan itu terjadi.

Toh perubahan itu tidak berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. "Perubahan rotasi Bumi ini alamiah dan terjadi sepanjang waktu. Tak perlu dikhawatirkan."

Untuk jangka pendek memang iya. Entah untuk jangka panjang.