Revisi Cara Anda Gosok Gigi

Agus Surono

Penulis

Revisi Cara Anda Gosok Gigi

Banyak kebiasaan atau tradisi turun temurun yang selama ini dianggap benar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut ternyata malah memberikan dampak sebaliknya.Berikut ini ada 16 opini, aktivitas, dan cara menggosok gigi/menjaga kesehatan mulut yang dipercaya berdampak (baik atau buruk) terhadap kondisi gigi dan mulut. Sebagian terbukti sebagai fakta yang boleh diikuti, sebagian lagi ternyata cuma mitos yang mestinya tidak diikuti. Untuk itu kami meminta bantuan drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS untuk melakukan konfirmasi.

  1. Frekuensi menyikat gigi yang ideal adalah dua kali sehari. Lebih dari itu tidak efektif.Konfirmasi: "Sebetulnya bukan frekuensi, tetapi yang lebih penting adalah waktu menyikat, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kalau mau ditambah, idealnya sehabis makan, khususnya makan makanan yang manis dan lengket."

  2. Menyikat gigi secara berlebihan justru merusak gigi. Dua menit adalah waktu ideal. Menyikat gigi lebih dari dua menit dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mulut.Konfirmasi: "Yang terbaik adalah menyikat gigi dengan teliti. Cukup dengan tekanan yang ringan, seluruh permukaan disikat, dan tidak terburu-buru. Durasinya kurang lebih dua menit."

  3. Menggosok gigi sehabis bangun tidur tidak memberi efek apa-apa, kecuali rasa segar di mulut.Konfirmasi: "Lepas dari rasa segar yang muncul setelah gosok gigi, tujuan menyikat adalah membantu menghilangkan plak atau koloni kuman-kuman yang menjadi penyebab gigi berlubang atau gusi berdarah. Jika ditambah pasta gigi ber-fluor, juga membantu menguatkan email sehingga tak mudah rusak. Tapi, sekali lagi, ketepatan waktu dalam menyikat gigi memang penting, seperti jawaban poin 1."

  4. Daerah permukaan gigi depan dan samping, gigi geraham, dan permukaan kontak gigi (permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah) merupakan daerah yang lebih penting ketimbang bagian gigi-gigi lainnya.Konfirmasi: "Semua permukaan gigi sama penting, termasuk daerah antara dua gigi, tepi gigi yang berbatasan dengan gusi, serta lidah."

  5. Menyikat gigi hanya membersihkan 35% bagian mulut.Konfirmasi: "Persentase maupun efektivitas dalam menggosok gigi sangat tergantung pada ketelitian dalam menyikat, terutama antargigi-gigi yang sulit dijangkau."

  6. Gerakan menyikat gigi yang benar adalah maju mundur untuk gigi geraham, atas bawah untuk gigi depan dan samping. Jika sulit menyikat dari atas ke bawah, ganti dengan gerakan memutar.Konfirmasi: "Gerakan memutar dikombinasikan dengan horizontal cukup efektif. Yang penting menjangkau seluruh permukaan gigi."

  7. Gigi para perokok berat biasanya berwarna agak kuning atau cokelat. Selain menyikat gigi, warna yang tak diinginkan itu bisa dihilangkan jika kita rajin minum teh murbei ((daun murbei yang sudah dikeringkan).Konfirmasi: "Belum ada bukti secara ilmiah. Stain yang berasal dari luar hanya efektif dikurangi dengan pembersihan karang gigi dan polishing yang dilakukan secara profesional di tempat praktik dokter gigi."

  8. Siwak minus pasta gigi masih manjur digunakan sebagai pembersih gigi. Jadi enggak perlu beli sikat gigi.Konfirmasi: "Batang siwak yang digunakan secara tardisional di Timur Tengah memang dapat membantu membersihkan gigi karena seratnya, tetapi ia tidak bisa efektif membersihkan seluruh permukaan gigi seperti permukaan gigi bagian dalam dan sela-sela gigi yang sangat sempit."

  9. Hati-hati, terlalu sering menggunakan benang gigi (dental floss) bisa membuat gigi renggang dan merusak jaringan gusi.Konfirmasi: "Dental flosstidak akan membuat gigi renggang. Benang gigi itu justru efektif untuk membersihkan plak di sela-sela gigi yang tak dapat dijangkau oleh bulu sikat."

  10. Cara menyikat gigi yang benar:a) Posisi kepala sikat gigi membentuk sudut 45odi daerah perbatasan antara gigi dengan gusi. b) Gerakan lembut dan memutar. c) Gosok permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45o berlawanan dengan garis gusi. d) Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak bengkok. e) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan ke bawah melewati garis gusi.Konfirmasi: "Caranya sudah oke. Tinggal perhatikan celah di antara dua gigi, daerah gigi yang berbatasan dengan gusi, dan permukaan kunyah gigi. Jangan lupakan gigi-gigi belakang dan bagian dalam gigi-gigi yang menghadap belakang."

  11. Bulu sikat gigi yang terlalu kasar akan menggerus gigi. Pemakaian jangka panjang bahkan dapat mengikis email gigi.Konfirmasi: "Gunakan sikat gigi berbulu lembut karena bulu yang keras memang bisa menyebabkan gerusan pada leher gigi. Pilih juga sikat gigi sesuai ukuran, apakah untuk anak-anak atau orang dewasa.

  12. Siapa bilang kebiasaan menggosok gigi berpengaruh terhadap organ tubuh yang lain, apalagi dikaitkan dengan penyakit jantung. Gigi ya gigi, jantung ya jantung. Enggak ada hubungannya.Konfirmasi: "Ada lo, korelasi antara penyakit-penyakit gigi dan mulut terutama dengan antara periodontitis yang kronis dengan terjadinya penyakit jantung (Endocarditis bacterialis). Infeksi-infeksi pada gigi dan gusi merupakan infeksi yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan sistemik pada organ-organ lain pada tubuh kita."

  13. Menggosokkan lemon ke gigi akan membuat gigi lebih putih tapi bisa merusak email.Konfirmasi: "Belum terbukti secara ilmiah. Jika ingin punya gigi putih, yang paling baik rajin menyikat gigi dengan pasta gigi ber-fluor. Saat ini hampir semua pasta gigi yang dipasarkan sudah mengandungfluor."

  14. Menggosokkan batu es di tangan orang yang sedang sakit gigi dapat mengurangi rasa sakit hingga 50%. Bungkus es batu dan gosokkan pada bagian tangan antara jempol dan telunjuk. Sensasinya melewati jalur yang sama dengan rasa sakit ke otak.Konfirmasi: "Belum terbukti. Yang jelas, perubahan suhu yang drastis - terlalu dingin atau panas - dapat merangsang rasa nyeri pada kasus lubang gigi yang tebal, menyerang saraf gigi dan atau abses gigi."

  15. Jangan menyikat gigi sehabis minum cola dan jus. Kandungan asam yang tinggi di dua minuman itu bisa memicu kerusakan email gigi.Konfirmasi: "Fluor dalam pasta gigi dapat menyebabkan terjadinya remineralisasi (masuknya kembali mineral ke dalam gigi) dan bersama-sama membantu menetralisir keasaman dalam mulut. Fluoride juga memperkuat lapisan email."

  16. Di kamar mandi, simpan sikat gigi dalam lemari tertutup. Penggunaannya pun harus hati-hati karena ada 3,2 juta mikroba dalam 6,5 cm2 di WC. Jangan sampai sikat gigi kecipratan bakteri.Konfirmasi: "Di mana pun, sikat gigi harus selalu dicuci bersih dan disimpan dalam keadaan kering, tertutup, dan terjaga dari kontaminasi.