Find Us On Social Media :

Bukti Baru Apollo Mendarat di Bulan

By Agus Surono, Kamis, 15 September 2011 | 15:22 WIB

Bukti Baru Apollo Mendarat di Bulan

Intisari-Online.com - Pro kontra soal pendaratan manusia di bulan masih saja berlangsung hingga 40 tahun setelah kejadian. Baru-baru ini lembaga antariksa AS, NASA, mengeluarkan foto dari Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) yang mengelilingi bulan sejak 2009. Dari foto itu tampak jelas jejak pesawat yang mendarat di Bulan. Foto semacam itu sudah pernah diambil tapi kali ini adalah yang terbaik. LRO mengorbit di ketinggian 25 km, jauh dibandingkan dengan orbit sebelumnya yang 50 km. Dari gambar itu terlihat jejak wahana yang digunakan untuk mendarat di Bulan. Beberapa situs percobaan juga terlihat. Gambar-gambar itu diambil dari kamera LRO dengan sudut sempit. Pada ketinggian yang lebih rendah, kamera itu menangkap objek pada resolusi 25 cm x 25 cm per pixel. Dengan resolusi segitu terlihat jelas kondisi saat astronaut Euegene Cernan dan Harrison Schmitt memarkir wahananya - dengan rodanya berbelok ke kiri. LRO merupakan misi yang sangat produktif. Selama ini ia telah mengirimkan ratusan ribu foto permukaan bulan. LRO diluncurkan tahun 2009. Dari gambar itu terbukti bahwa manusia memang pernah mendarat di Bulan. "Dan kita berharap suatu saat di masa depan bisa melanjutkan hal itu lagi," kata Mark Robinson dari Universitas Negara Bagian Arizona. Sebelumnya ada niat AS mengulangi hal itu melalui proyek yang diberi nama Constellation. Sayang, dibatalkan dengan berbagai pertimbangan.Tak adanya atmosfer seperti di Bumi membuat erosi di permukaan Bulan berjalan lebih lambat. Diperkirakan bahwa batuan di permukaan Bulan terkikis dengan kecepatan sekita 1 mm per juta tahun. "Di Bumi itu berarti awet untuk selamanya. Tapi dalam ranah geologi, bisa dikatakan jejak eksplorasi Apollo bisa hilang dalam waktu antara 10 dan 100 juta tahun," kata Dr. Robinson.Menyusul LRO, NASA akan meluncurkan misi terakhir mengamati Bulan, Gravity Recovery and Interior Laboratory (Grail). Ini merupakan pasanan satelit yang akan mengamati gravitasi Bulan secara lengkap yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Informasi yang diperoleh akan menjelaskan bagaimana Bulan terbentuk dan mengapa sisi terdekat begitu berbeda dengan sisi terjauhnya. (BBC)