Find Us On Social Media :

Pentingnya Pendapat Kedua

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 23 September 2011 | 13:00 WIB

Pentingnya Pendapat Kedua

Intisari-Online.com – Apa Anda pernah merasa diagnosis untuk Anda kurang akurat? Cobalah mempertimbangkan untuk mencari pendapat dari dokter lain. Meskipun akan mengeluarkan uang lebih banyak, tapi tidak ada salahnya Anda membuat perbandingan untuk mendapatkan diagnosa terbaik.

“Pasien cenderung menerima saja diagnosis dokter, padahal diagnosisnya belum tentu benar,” menurut Trisha Torrey, penulis 10 Mistakes Every Patient Makes.

Jika dokter mengatakan tidak ada masalah, tetapi Anda merasa ada yang salah dengan kondisi kesehatan Anda, segeralah mencari pendapat dari dokter lain. Namun, sebelum Anda mulai mencari pendapat kedua, ada empat hal yang perlu diingat.

  1. Pengobatan jangka panjang dan pembedahanSelalu mencari opini lain bila diagnosa berlanjut pada tindakan medis yang berdampak besar, seperti operasi atau pengobatan jangka panjang. Galilah informasi sebanyak mungkin sebelum membuat keputusan. Dengan melakukan perbandingan, Anda akan merasa nyaman dalam mengambil langkah berikutnya.
  2. Cari dokter dari tempat yang berbedaJika ingin mencari opini lain, carilah dokter di tempat yang berbeda dari dokter pertama. Jangan mencari dokter lain di rumah sakit yang sama. Carilah rekomendasi dari teman atau kerabat. Begitu halnya dengan dokter spesialis.
  3. Jangan takutKetika mendapatkan diagnosis yang berbeda, Anda harus memberitahu dokter pertama. Sebenarnya, dokter pertama harus menerima diagnosis tersebut dan Anda harus bertanya mengapa diagnosis mereka berbeda. Ingat, dokter yang baik adalah dokter yang memberikan informasi dengan cara yang jelas serta serinci mungkin untuk pasiennya.
  4. Jangan katakan diagnosis pertama kepada dokter keduaJangan katakan hasil diagnosis dokter pertama kepada dokter kedua Anda. Bisa jadi sulit bagi dokter kedua bersikap objektif jika Anda memberitahu diagnosa sebelumnya.

Bila memang Anda tidak yakin dengan diagnosa dokter mengapa tidak mencari pendapat kedua saja?