Find Us On Social Media :

Ganja Membuat Kontrol Sopir Berkurang

By J.B. Satrio Nugroho, Senin, 13 Februari 2012 | 10:39 WIB

Ganja Membuat Kontrol Sopir Berkurang

Intisari-Online.com - Pengemudi yang menghisap ganja dua kali lebih berisiko mengalami kecelakaan daripada pengendara yang tidak terpengaruh barang haram itu. Demikian sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di website British Medical Journal.

Peneliti dari Dalhousie University mempelajari sembilan hasil studi dengan total 49.411 sampel, untuk membuktikan bahwa konsumsi ganja meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor.

Sebelumnya, penelitian sejenis telah dilakukan. Namun, saat itu gagal memilah efek alkohol dan substansi lain dengan efek penggunaan ganja, sehingga penelitian itu tidak mendapat persetujuan.

Ganja adalah substansi terlarang yang paling banyak dikonsumsi. Data statistik terbaru menunjukkan ada peningkatan konsumsi ganja secara signifikan di seluruh dunia. Data pelanggaran lalu lintas berupa mengemudi di bawah pengaruh ganja juga meningkat drastis. Survei di Skotlandia pada 2007 menemukan bahwa dari 537 pengemudi yang dites, 15% pengemudi –mereka berusia antara 17-39 tahun—ternyata mengonsumsi ganja.

Semua kecelakaan kendaraan bermotor yang menjadi bahan penelitian terjadi di jalanan umum dan melibatkan beberapa jenis kendaraan, seperti mobil, van, SUV, truk, bus, dan motor roda dua. Korban kecelakaan diambil darahnya untuk dites kandungannya ataupun ditanyai secara langsung.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa mengonsumsi ganja sebelum berkendara meningkatkan risiko kecelakaan dua kali lipat. Hasil penelitian sebelumnya bahkan menunjukkan bahwa risiko tersebut berlipat jika pengemudi pengonsumsi ganja itu berusia 35 tahun ke bawah.

Konsumsi ganja melemahkan fungsi motorik pengendara, sehingga kontrol terhadap kendaraan menjadi berkurang. Reflek tubuh juga menurun drastis, sehingga tidak tanggap terhadap situasi  mendadak. Tentu saja hal itu meningkatkan potensi kecelakaan di jalan raya.

Nah, melihat hasil penelitian dan survei tersebut, sepertinya tes pengaruh alkohol dan narkoba –termasuk ganja-- di tempat untuk pengemudi kendaraan bermotor sangat krusial dilaksanakan. Jangan sampai deh, karena sopir nge-fly, orang yang tidak bersalah malah jadi korban!