Kamus Mini Istilah Perkomputeran

M Sholekhudin

Penulis

Kamus Mini Istilah Perkomputeran

Intisari-Online.com- Istilah-istilah asing di bidang komputer sering dianggap sebagai perusak bahasa Indonesia yang baku. Melihat praktik berbahasa sehari-hari, kekhawatiran ini memang bisa dipahami. Namun, karena kita tidak mungkin menolak konsekuensi kemajuan teknologi, maka mari kita ambil sisi baiknya saja: istilah-istilah teknologi ini justru memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Di bawah ini kami sajikan istilah-istilah yang biasa digunakan di bidang komputer berikut padanannya di dalam bahasa Indonesia. Sumbernya antara lain Panduan Pembakuan Istilah Komputer, Pelaksanaan Inpres No. 2 Tahun 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesiaedisi keempat, dan kebiasaan umum di kalangan penulis teknologi informasi-komunikasi. Sebagian istilah Indonesia di bawah ini mungkin terdengar kurang akrab. Ini hanya perkara kebiasaan.

  1. Tata Cara Penyerapan Istilah AsingPemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut:
    • Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang umum. Contoh: delete- hapus, exit - keluar, cancel – batal.
    • Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang tidak lazim. Contoh: scan – pindai, scanner – pemindai, hacker – peretas.
    • Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang lazim. Contoh: batch –tumpak, homepage – laman.
    • Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang tidak lazim. Contoh: discharge – luah, download – unduh, upload – unggah.
    • Istilah asing diserap ke dalam bahasa Indonesia:
      • tanpa melalui proses penyesuaian ejaan. Contoh: monitor – monitor, internet – internet.
      • melalui penyesuaian ejaan. Contoh: access – akses, computer – komputer.
      • melalui penyesuaian lafal. Contoh: design – desain, manager – manajer.
      • melalui penyesuaian ejaan dan lafal. Contoh: management – manajemen, architecture – arsitektur.
      • melalui penambahan vokal pada akhir kata yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan. Contoh: fact – fakta, norm –norma, byte – bita.