Zat-zat Aditif Berbasis Natrium

K. Tatik Wardayati

Penulis

Zat-zat Aditif Berbasis Natrium

Intisari-Online.com – Reaksi orang terhadap natrium berbeda-beda. Pada beberapa orang, baik yang sehat maupun yang mempunyai hipertensi, walaupun mereka mengonsumsi natrium tanpa batas, pengaruhnya terhadap tekanan darah sedikit sekali atau bahkan tidak ada.

Pada kelompok lain, terlalu banyak natrium menyebabkan kenaikan tekanan darah, yang juga sering memicu terjadinya hipertensi. Keadaan ini disebut sensitivitas terhadap natrium atau garam.

Tidak ada cara yang mudah untuk mengetahui apakah kita sensitif terhadap natrium kecuali dengan membatasi garam dalam makanan kita. Jika kita sensitif terhadap natrium maka diet rendah natrium akan menurunkan tekanan darah kita secara nyata. Pemeriksaan medis memang dapat menunjukkan reaksi ktia terhadap berbagai kadar natrium, namun melakukan tes ini tidak praktis dan tidak perlu.

Ada alasan lain mengapa pengurangan natrium itu penting. Penelitian tahun 2001 menunjukkan, sensitivitas terhadap natrium meningkatkan risiko kematian tanpa peduli apakah kita mempunyai hipertensi atau tidak. Pada peserta penelitian yang sensitif terhadap natrium ternyata angka kematiannya lebih tinggi, entah disebabkan oleh penyakit jantung atau penyakit lain yang berhubungan dengan sensitivitas tersebut, dibandingkan dengan yang tidak sensitif terhadap natrium. Dengan meningkatkan tekanan darah, sensitivitas terhadap natrium dapat meningkatkan risiko kelainan ginjal dan hipertropi bilik kiri, Yang terakhir ini adalah kondisi di mana bilik pompa utama jantung membesar dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Senyawa-senyawa natrium berikut ini lazim ditambahkan pada makanan saat pemrosesan dan memasak.

Pada banyak kemasan makanan tercantum istilah-istilah yang berhubungan dengan natrium. Inilah arti istilah-istilah tersebut: