Find Us On Social Media :

Hari Ini, Hari Perempuan Sedunia

By Agus Surono, Kamis, 8 Maret 2012 | 05:00 WIB

Hari Ini, Hari Perempuan Sedunia

Intisari-Online.com - Hari ini, ketika membuka laman depan Google, logo Google lain dari biasanya. Huruf G diambil dari simbol perempuan. Lalu, jika logo itu diklik, akan muncul tautan-tautan yang berhubungan dengan Hari Perempuan Sedunia. Ya, 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Sedunia.Hari Perempuan Sedunia sesungguhnya merupakan kisah perempuan biasa menoreh catatan sejarah; sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat, seperti juga kaum laki-laki. Di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata menggalang gerakan perempuan mogok berhubungan seksual dengan pasangan (laki-laki) mereka untuk menuntut dihentikannya peperangan; dalam Revolusi Prancis, perempuan Paris berunjuk rasa menuju Versailles sambil menyerukan "kemerdekaan, kesetaraan, dan kebersamaan" menuntut hak perempuan untuk ikut dalam pemilu.Ide untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk, dan pemunculan paham-paham radikal. Berikut ini adalah kronologi singkat dari beberapa kejadian penting yang mengiringi perjalanan Hari Perempuan Sedunia diambil dari Lembaga Bantuan Hukum - (LBH-APIK), yang menangani persoalan perempuan.1909:Dalam rangkaian pendirian Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional pertama kali diperingati pada tanggal 28 Februari di Amerika Serikat. Hari-hari tersebut kemudian terus diperingati perempuan pada setiap hari minggu terakhir bulan Februari sampai tahun 1913.1910:Pertemuan kelompok sosialis internasional di Copenhagen, Denmark, memutuskan untuk memiliki Hari Perempuan Internasional sebagai penghormatan atas hak-hak asasi perempuan dan mendorong diperolehnya hak suara bagi semua perempuan di dunia. Keputusan ini diterima secara bulat oleh semua peserta yang diikuti oleh lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, termasuk tiga perempuan pertama yang dipilih sebagai anggota parlemen Finlandia. Pada saat itu, mereka belum memutuskan pada tanggal berapa peringatan hari tersebut akan diadakan.1911:Sebagai tindak lanjut dari keputusan yang telah diambil setahun yang lalu, Hari Perempuan Sedunia untuk pertamakalinya diperingati (pada tanggal 19 Maret) di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, ketika lebih dari sejuta perempuan dan laki-laki bersama-sama turun ke jalan. Selain hak untuk ikut serta dalam pemilu dan posisi di dalam pemerintahan, mereka menuntut hak bekerja, kesempatan memperoleh pelatihan, dan penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan.Kurang dari seminggu sejak peringatan tersebut, pada tanggal 25 Maret terjadi insiden tragis di New York yang menewaskan lebih dari 140 buruh perempuan. Korban kebanyakan adalah imigran asal Italia dan Yahudi. Kejadian ini sangat mempengaruhi peraturan perburuhan di Amerika Serikat. Insiden ini kemudian dikecam habis-habisan selama peringatan Hari Perempuan Internasional tahun berikutnya.1913-1914:Sebagai bagian dari upaya perdamaian yang berkembang selama berlangsungnya Perang Dunia I, perempuan Rusia memperingati Hari Perempuan Internasional untuk pertama kalinya pada hari Minggu terakhir bulan Februari 1913. Di belahan Eropa lainnya, pada atau sekitar tanggal 8 Maret di tahun berikutnya, perempuan berunjuk rasa baik untuk memprotes perang maupun sebagai ungkapan solidaritas kepada saudara-saudara perempuan di manapun juga.1917:Karena dua juta tentara Rusia terbunuh dalam perang, perempuan Rusia sekali lagi turun ke jalan pada hari minggu terakhir di bulan Februari menyerukan "Roti dan Perdamaian". Para pemimpin politik menentang unjuk rasa tersebut, tetapi para perempuan ini tetap bertahan. Lalu sejarah mencatat bahwa empat hari kemudian, Czar (raja) turun tahta dan pemerintahan sementara mengakui hak perempuan untuk ikut serta dalam pemilu. Hari bersejarah itu jatuh pada tanggal 23 Februari di Kalender Julian yang digunakan di Rusia atau tanggal 8 Maret menurut kalender Gregorian (kalender Masehi yang juga kita gunakan). Sejak saat itulah Hari Perempuan Sedunia diperingati pada hari yang sama oleh perempuan di seluruh dunia.