Intisari-Online.com - Aspirin sebagai obat antidemam sudah digunakan lebih seratus tahun. Belakangan kedapatan Aspirin punya efek antibeku darah. Saat pembuluh darah cedera, sel pembeku darah menumpuk di tempat cedera itu. Kehadiran Aspirin mencegah menumpuknya sel pembeku darah agar tak saling melengket, sehingga tidak terbentuk gumpalan darah. Selain itu, Aspirin juga meredakan peredangan yang terjadi pada “karat lemak” dinding pembuluh darah.
Orang yang sudah memiliki penyakit jantung koroner, namun belum pernah terjadi serangan koroner, dengan rutin minum Aspirin bisa mencegah seperempat kejadian serangan jantung atau stroke jika menelan 162 mg Aspirin (dua tablet) sehari. Mencegah kematian oleh serangan jantung sebanyak seperlimanya.
Aspirin juga dinilai bermanfaat bagi orang yang belum didiagnosis penyakit jantung koroner. Dari beberapa penelitian terungkap bahwa Aspirin mencegah seseorang terserang jantung, khususnya pada yang sudah berumur di atas 50 tahun.
Dianjurkan yang sudah berumur di atas 50 tahun menelan 81 mg tablet Aspirin setiap hari.
Namun, pemakaian Aspirin harus minta persetujuan dokter lebih dulu, karena efek perdarahan yang mungkin ditimbulkannya, sehingga menambah risiko perdarahan otak.
Tidak mengonsumsi Apirin apabila mengidap penyakit hati, ginjal, lambung, atau perdarahan pencernaan lain, atau mereka yang alergi terhadap Aspirin, atau sedang memakai pengencer darah warfarin. (Sehat Itu Murah)