Find Us On Social Media :

Papan Catur di Arena Balap

By Ade Sulaeman, Kamis, 31 Mei 2012 | 12:00 WIB

Papan Catur di Arena Balap

Intisari-Online.com - Ketika menyaksikan suatu balapan, sering terlihat sebuah bendera yang dikibarkan di garis finish ketika perlombaan selesai. Bendera yang mirip dengan papan catur tersebut juga sering kali muncul dalam logo sebuah tim balap.

Bendera berpetak-petak dengan warna hitam dan putih tersebut identik dengan dunia balapan. Padahal, beberapa sumber menyatakan bahwa bendera itu terinspirasi dari taplak meja. Pengguna pertamanya adalah sebuah restoran di Amerika Serikat yang berada dekat arena balap kuda. Para pelayan di sana biasanya akan mengibar-ngibarkan taplak berwarna hitam dan putih kepada para pelanggannya ketika makanan yang dipesan sudah matang.

Sumber lainnya menyatakan bahwa di Prancis pada awal abad ke-19, bendera-bendera tersebut memang sengaja dibuat dengan motif demikian. Namun, arena balapnya berbeda, yaitu lomba balap sepeda. Pilihan untuk menggunakan bendera ini untuk mempermudah para pembalap melihatnya di tengah debu atau kerumunan penonton.

Dalam sebuah buku berjudul The Origin of the Checker Flag - A Search for Racing's Holy Grail, yang ditulis oleh sejarawan bernama Fred Egloff, disebutkan bahwa sejarah penggunaan bendera berpetak-petak tersebut dimulai dari sejak tahun 1906 di Amerika Serikat.

Pada tahun tersebut sedang dilangsungkan sebuah balapan dengan jarak tempuh yang amat jauh. Sepanjang berlangsungnya The Glidden Tours, nama lomba tersebut, para peserta banyak mengalami masalah. Mulai dari pecah ban, mobil yang mogok, mengalami kecelakaan, atau tidak bisa melewati suatu jalur yang sangat sulit.

Untuk itu, dibentuklah sebuah “checking station”. Semacam pos yang ditempatkan di beberapa titik dari jalur tur. Tujuannya, selain dapat memantau apabila ada peserta yang belum melewati pos tersebut, juga untuk membantu peserta yang mengalami masalah. Di “checking station”, yang saat ini lebih dikenal dengan “checkpoint” inilah bendera berpetak-petak dipasang sebagai penanda.

Bukti mengenai penggunaan bendera berpetak-petak ini sendiri dapat ditemukan dari sebuah foto tahun 1904. Foto tersebut menunjukan bendera berpetak-petak yang dikibarkan diakhir suatu perlombaan yang dinamai Vanderbilt Cup di New York,. Namun, beberapa sejarawan meragukan tanggal dari dibuatnya foto tersebut.

Walau berbeda latar belakang, tujuan digunakannya motif berpetak-petak pada bendera balap adalah agar mudah dilihat para pembalap. Dapat dibayangkan apabila seorang pembalap tidak dapat melihat bendera saat di garis akhir. Bisa-bisa dia akan membalap sendirian.