Sebentar Lagi Bulan Puasa, Yuk Belajar Mengolah Kolang-kaling supaya Lebih Tahan Lama

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mengolah Kolang-kaling

Intisari-Online.com – Dalam keadaan segar, kolang-kaling tidak tahan disimpan lama.

Daya tahan simpan kolang-kaling segar dapat diperpanjang dengan merendamnya di dalam air dan dengan mengganti air rendaman setiap 2 atau 3 hari sekali.

Dengan cara sederhana ini, kolang-kaling dapat disimpan selama 2 minggu. Setelah itu, kolang-kaling akan berasa asam, berlendir, dan mempunyai penampakan yang tidak menarik.

Kadar air yang tinggi dalam kolang-kaling dapat meningkatkan aktivitas bakteri, kapang, dan khamir.

Inilah yang mengakibatkan kolang-kaling menjadi mudah berbau asam, berlendir, serta berwarna putih kekuningan hingga cokelat.

(Baca juga:Catat! Tak Semua Orang yang Memiliki Kolesterol Tinggi Harus Makan Obat Penurun Kolesterol)

Nah, bila kolang-kaling Anda setelah 2 minggu masih tetap keras dan kering, itu berarti kolang-kaling yang dibeli telah diberi tambahan bahan pengawet yang tidak seharusnya.

Untuk memperpanjang daya awet kolang-kaling dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dibuat manisan, disimpan dingin dalam lemari es, direndam dalam larutan natrium benzoat 0,1 persen, dikalengkan dengan larutan gula, diolah menjadi kolang-kaling kering, atau dibuat menjadi tepung.

Manisan kolang-kaling yang sering disajikan saat Lebaran tiba sebenarnya mudah dibuat. Manisan kolang-kaling ada dua macam, yaitu manisan basah dan manisan kering.

(Baca juga:Wajib Dicatat! Inilah 5 Kalimat yang Pantang Diucapkan Orangtua)

Prinsip pembuatannya sebenarnya sama, hanya pada produk manisan kering ditambahkan satu langkah pengawetan, yaitu pengeringan sampai diperoleh produk kering yang awet.

Tahap-tahap pembuatan produk manisan kolang-kaling, seperti anjuran Prof. Dr. Made Astawan, sebagai berikut.

Artikel Terkait