Intisari-Online.com - Media sosial merupakan istilah yang sangat luas, terkait erat dengan luasnya alat komunikasi daring. Alat-alat yang beragam ini (dari situs, wikis, blog, hingga galeri) memiliki suatu denominator (penyebut) yang umum dengan informasi terbagi dalam dua cara interaksi.
Sementara situs tradisional hanya menyediakan informasi, situs media sosial memberikan informasi, sekaligus mengajak pengunjungnya untuk meninggalkan komentar, memberikan suara pada suatu jajak pendapat, atau membagikan isi dengan pengguna yang lain.
Banyak dari konten di situs media sosial didasari pada partisipasi pengguna dan ada juga isi yang dibuat oleh pengguna. Dengan memberi komentar, memberikan suara, berbagi, memberikan rasa “suka”, dan sebagainya, pengguna berkontribusi dan berpartisipasi pada komunitas daring. Mereka terhubung dengan pengguna yang lain dan membangun hubungan.
Untuk lebih memahami lingkup media sosial, berikut tipe atau kategori paling umum dari media sosial:
- Social bookmarking. Kontributor berinteraksi dengan menandai situs dan mencari situs yang ditandai oleh orang lain. Contoh umumnya adalah Del.icio.us dan Blinklist.
- Social news. Pengunjung berinteraksi dengan memberikan suaranya pada artikel dan memberinya komentar. Contohnya antara lain Digg dan Reddit.
- Social networking. Para pengguna berinteraksi dengan menambah teman, memberikan komentar pada suatu profil, bergabung dengan kelompok yang memiliki minat khusus dan menciptakan diskusi. Contoh umumnya adalah Facebook.
- Social photo and video sharing. Individu berinteraksi dengan berbagi foto atau video dan saling memberikan komentar. Contoh umumnya adalah Youtube, Instagram, dan Pinterest.
- Wikis. Para pengguna berinteraksi dan berkolaborasi dengan menambahkan artikel dan mengoreksi artikel yang sudah ada untuk suatu konten perpustakaan. Contohnya adalah Wikipedia dan Wikia. Keduanya sering menjadi sumber rujukan.
Banyak pebisnis menggunakan media sosial sebagai suatu cara baru untuk mencapai konsumen secara langsung. Dibandingkan menggunakan media tradisional seperti iklan televisi dan radio, pemasaran melalui media sosial lebih bersifat langsung dan dianggap sebagai metode pemasaran yang dapat dikuasai langsung, terutama untuk memprovokasi komentar dari para konsumen. (
TechNewsDaily)