4 Tolok Ukur Kota yang Baik

J.B. Satrio Nugroho

Penulis

4 Tolok Ukur Kota yang Baik

Intisari-Online.com - Dalam disiplin ilmu perancangan kota, seperti dijelaskan oleh Ir. Ikaputra M.Eng., Ph.D., pakar perencanaan kota dan lingkungan, paling tidak ada empat tolok ukur kota yang baik:

  1. Kota itu harus bisa berfungsi dengan baik. Artinya, tata guna ruang tersebut harus berfungsi optimal.
  2. Kota harus memiliki sirkulasi, sehingga penghuninya bisa berpindah tempat dengan baik. Salah satu indikatornya adalah transportasi publik. Kalau transportasi publik buruk, kota itu tidak bisa dinilai baik.
  3. Tata ruang kota harus dikembangkan berdasar penataan bangunan. Kalau penataan bangunannya buruk, kota itu tidak bisa dikategorikan sebagai kota yang baik.
  4. Tata utilitas lain di luar sirkulasi/transportasi, seperti drainase dan sanitasi, harus bekerja dengan optimal. Tidak hanya di Jakarta, di kota lain di seluruh dunia pun menghadapi tantangan drainase dan sanitasi yang sama. Selain alasan cuaca ekstrem, ternyata masalah paling umum yang dihadapi banyak kota di Indonesia berkaitan dengan drainase adalah kapasitas utilitas drainase kota itu tidak mampu mewadahi aliran air karena tata ruang kota itu tidak dirancang dengan baik.
Maka itu, dalam membangun sebuah kota diperlukan perencanaan yang baik. Berikut prinsip-prinsip perencanaan kota, seperti dikutip dari www.globalplannersnetwork.org:

  1. Mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan
  2. Terintegrasi dengan semua aspek kota, seperti transportasi, saran publik, mitigasi bencana, dan sebagainya.
  3. Terintegrasi dengan perencanaan biaya.
  4. Melibatkan mitra dan stakeholder.
  5. Sesuai dengan prinsip-prinsip tentang tata kawasan dan hunian.
  6. Mendukung respons pasar terhadap kawasan tersebut.
  7. Mendukung akses menuju ke kawasan tersebut.
  8. Mengembangkan fasilitas pendukung yang sesuai.
  9. Berpihak pada golongan ekonomi rendah dan kepentingan umum.
  10. Memperhatikan keragaman budaya.