Intisari-Online.com - Ponsel pintar saat ini hampir semuanya menggunakan tombol papan ketik seperti papan ketik di komputer meja atau jinjing. Papan ketik yang dikenal dengan istilah QWERTY itu (mengambil 5 karakter di pojok kiri atas) itu sangat populer. Baik papan ketik fisik maupun virtual mengadopsi papan QWERTY ini.
Namun apakah adopsi itu sudah sesuai dengan karakter ponsel cerdas atau phablet (perpaduan antara ponsel dan tablet yang ditandai dengan layar jembar sekitar 5") yang kini marak dan bisa dipegang dengan dua tangan untuk menulis teks? Dr. Per Ola Kristensson dari St Andrews University menyatakan bahwa mengetik QWERTY tidak optimal. Ia pun lantas menawarkan solusi papan ketik yang diberi nama KALQ.
Desain baru KALQ ini diciptakan untuk membuat pengetikan teks lebih cepat di ponsel pintar dengan menggunakan jempol. Peneliti di St Andrews, Max Planck Institute for Informatics di Jerman dan Montana Tech di Amerika Serikat bergabung untuk menciptakan papan ketik jenis baru ini sebagai aplikasi gratis di gawai (gadget) berbasis Android.
Dari hasil penelitian didapat hasil yang memuaskan. Jika menggunakan QWERTY diperoleh kecepatan mengetik 20 kata per menit, dengan KALQ diperoleh angka 37 kata per menit. Dr. Per Ola menguji menggunakan gawai Samsung Galaxy Tab 7.7.
Bentuk papan ketika KALQ memang sangat berbeda dengan QWERTY. Ada dua bagian papan ketik dengan huruf hidup di jempol kanan dan huruf konsonan di jempol kiri. Nama KALQ diambil dari deretan tombol di deretan bawah pada papan ketik yang diakses dengan jempol kanan. Tombol spacebar ada di pojok masing-masing.
Akankah papan ketik KALQ ini menggusur papan ketik QWERTY? (dari pelbagai sumber)