Find Us On Social Media :

4 Halangan Mendigitalkan Otak Manusia

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 5 Juni 2013 | 08:00 WIB

4 Halangan Mendigitalkan Otak Manusia

Intisari-Online.com - Ahli saraf Eropa, Henry Markram bersama timnya, mencanangkan proyek ambisius kontroversial terkait pembuatan otak manusia secara virtual. Ambisi ini tentu saja memicu banyak komentar di kalangan akademisi dan para ahli. 

Jumat, 31 Mei 2013 lalu, sekumpulan panelis pada sebuah acara World Science Festival di New York membeberkan mustahilnya proyek itu berjalan. Dalam sebuah sesi diskusi dengan tema "Arsitek Otak; Sebuah Cetak Biru untuk Otak Manusia", para pakar ini memetakan kira-kira ada empat rintangan yang bakal dihadapi oleh Markram dan kawan-kawannya.

  1. Otak manusia bukan komputer.

    Mungkin para ilmuan bisa membuat komputer serupa dengan otak manusia, tapi sebaliknya, otak manusia tidak serupa dengan komputer. Pakar neurobiologi dari Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia, Douglas Fields, mengatakan, "Sebagian otak manusia memang bekerja melalui impuls listrik, tapi itu adalah murni organ biologis yang terbuat dari miliaran sel. Otak tidak memiliki kabel dan kode digital yang jamak dipakai di teknologi komputer."

  2. Membutuhkan teknologi yang lebih baik.

    Kristen Harris dari Universitas Texas mengatakan bahwa sel saraf mempunyai rangkaian yang begitu detail dan tidak sederhana. Untuk mendedahnya, dibutuhkan kerja yang tidak ringan. Oleh karenanya, untuk mendapatkan ide dari otak manusia secara keseluruhan, maka para ilmuan ambisius tersebut harus melakukan perbandingan antara triliunan koneksi yang ada dalam otak yang berbeda. Tentu saja, ini membutuhkan peralatan yang sangat canggih.

  3. Otak tidak hanya neuron.

    Toh, jika alat baru itu bisa melakukan proses yang sangat njlimet itu, para ilmuan masih mempunyai tugas untuk menguraikan sistem-sistem yang ada dalam jaringan neuron tersebut; apakah berfungsi atau tidak. Patut diketahui, neuron hanya menyumbang 15% sel-sel yang bekerja di otak. Ada bagian lain yang disebut ”glia”. Glia mempunyai peran untuk membentuk struktur serta nutrisi kepada neuron. Selain itu, Douglas Fields menegaskan, glia mempunyai fungsi lain, terutama untuk sel-sel non-elektrik.

  4. Otak adalah bagian tubuh lain yang lebih besar.

    Otak adalah bagian inheren dari tubuh yang lain. Tubuh, tangan, pancaindera, kaki, dan sebagainya. Oleh karenanya, sulit rasanya mendigitalkan otak tanpa melibatkan tubuh yang lain. Ilmuwan komputer dari Carnegie Mellon University, Gregory Wheeler, mengatakan bahwa otak berkembang untuk membuat tubuh bergerak dan beraktivitas. Jadi, sulit dinalar jika melakukan pemodelan otak tanpa melibatkan bagian tubuh yang lebih besar lainnya. (Live Science)