Intisari-Online.com - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dibanding pria, wanita lebih mungkin untuk dilaporkan menjadi biseksual (memiliki ketertarikan dan kontak fisik dengan pasangan sesama jenis). Wanita juga menunjukkan stimulasi genital yang sama ketika melihat gambar dari kedua jenis kelamin dalam situasi erotis.
Hanya saja, alasan mengapa hal itu bisa terjadi masih menjadi misteri. Para peneliti mengusulkan bahwa fluiditas seksual wanitalah yang memungkinkan wanita untuk terikat dengan saudara perempuan dalam pernikahan poligami.
Peneliti lainnya berpendapat hal ini merupakan produk sampingan dari fakta bahwa wanita memiliki dorongan seks yang lebih lemah. Hal yang membuat wanita lebih mudah untuk menyalurkannya ke objek menarik yang berbeda.
Untuk memahami lebih baik tentang seksualitas wanita ini, Barry X. Kuhle, psikolog dari University of Scranton di Pennsylvania, melihat perilaku hewan. Misalnya kemampuan elang laut Laysan untuk membentuk ikatan sesama jenis mungkin membantu “anak bawang” mereka atau membesarkan anak yang bukan milik mereka sendiri.
Kuhle kemudian berhipotesis bahwa memiliki ketertarikan secara seksual yang dimiliki wanita terhadap wanita dan pria bisa muncul dalam banyak keadaan. Salahsatunya pada wanita yang pernah menjadi korban perkosaan, atau kondisi dimana ayah mereka menolak pasangannya atau meninggal.
Para wanita dalam situasi seperti ini cenderung membutuhkan “sepasang tangan tambahan” untuk membantu mereka membesarkan anak mereka. Oleh karenanya, Kuhle berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks dengan wanita lain cenderung lebih mudah untuk menemukan pasangan sesama jenis yang akan bersama-sama membesarkan anak yang tidak berhubungan dengan mereka. (LiveScience)