Tetap Perkasa di Usia Tua

Mohamad Takdir

Penulis

Tetap Perkasa di Usia Tua

Intisari-Online.com –Keperkasaan pria merupakan hal yang rumit. Bukan hanya untuk kehidupan percintaan tapi juga kesehatannya. Seorang ahli jantung dari Perancis, Dr Ronald Virag yang sering meneliti kesehatan seksual pria dan disfungsi ereksi menjelaskan mengenai keperkasaan pria di ranjang.

Semakin menua pembuluh darah pria juga akan ikut menua. Hal inilah yang mempengaruhi keperkasaannya. Pembuluh darah akan penuh dengan lemak dan menghambat aliran darah ke penis.Kurangnya aliran darah ini juga menyebabkan beberapa jaringan dekat pembuluh darah kekurangan oksigen, dan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.

Sebelum usia 40 tahun, hanya 10% pria peduli pada ereksi mereka. Namun, sesudah berusia 40 tahun, jumlahnya meningkat menjadi 50%. Selain itu, pada usia 40 ke atas level testosteron mereka juga menurun drastismenyebabkan testis tidak mampu memproduksi banyak sperma.

Lain halnya jika pria aktif secara seksual. Maka ereksi dapat terjaga, bahkan usia mereka juga dapat lebih panjang. Studi pada binatang menunjukkan bahwa rendahnya testosteron menyebabkan disfungsi ereksi. Fase menurunnya keperkasaan pria ini disebut andropause.

Penelitian menunjukkan bahwa pria-pria yang berusia di atas 50 tahun akan hidup lebih panjang jika mengalami dua orgasme setiap bulannya. Untuk penderita penyakit jantung, mereka bisa berumur panjang jika mereka aktif secara seksual.

Ilmuwan belum yakin alasan di balik temuan ini. Namun mereka berspekulasi bahwa rasa senang bisa mendorong kesehatan pria dan menurunkan tekanan darah rendah. Sebaliknya, depresi bisa menurunkan gairah seksual. Intinya dengan kehidupan seks yang sehat dan aktif, pria bisa "memperpanjang" usia dan kebahagiaan mereka. (DailyMail)