Find Us On Social Media :

Agar Tetap Bergairah, Pria Butuh Hormon Wanita

By hery prasetyo, Selasa, 17 September 2013 | 10:47 WIB

Agar Tetap Bergairah, Pria Butuh Hormon Wanita

Intisari-Online.com - Hormon estrogen identik dengan wanita. Sedangkan hormon yang berkaitan dengan kejantanan pria adalah testosteron. Namun, agar hasrat seksual tetap membuncah di usia lanjut, pria juga butuh hormon wanita itu.Dr Joel Finkelstein dari Massachusett General Hospital yangmelakukan penelitian menyebutkan, hasil studi baru mengindikasikan, pria yang kekurangan hormon estrogen dalam tubuhnya lebih besar risikonya mengalami gejala "menopause pria". Gejalanya, hasrat seks menghilang dan rentan terhadap kegemukan atau obesitas."Jika pria kekurangan testosteron memengaruhi hal-hal yang berkaitan dengan kejantan. Namun sebenarnya hal tersebut juga berkaitan dengan kekurangan hormon esterogen," Jelas Dr Joel Finkelstein.Pada pria, testosteron merupakan hormon seks utama. Tubuh pria mengubah sebagian testosteron ke dalam bentuk estrogen. Keduanya dibutuhkan untuk menghambat penuaan. Kerap kali, pria menghadapi problem berkurangnya produksi testosteron karena bertambahnya usia. Secara otomatis, produksi estrogen pun juga ikut berkurang.Studi itu melibatkan 400 relawan pria sehat yang berusia 20 hingga 50 tahun. Mereka diberikan suntikan obat setiap bulan yang bisa menurunkan produksi testosteron. Mereka juga diberi dosis testosteron yang bervariasi dalam bentuk gel. Sebagian lagi diberi gel plasebo. Selain itu, para relawan itu juga diberi obat pencegah konversi testoteron menjadi estrogen.Dengan demikian, peneliti akan mudah membandingkan efek perbedaan kadar setiap hormon. Efek yang diukur antara lain untuk kekuatan dan komposisi tubuh.Setelah 16 minggu, para peneliti mencatat, massa otot dan kekuatan tergantung pada hormon testoteron, dan massa lemak tergantung pada estrogen. Keduanya dibutuhkan untuk menjaga hasrat dan performa seksual.Kendati demikian, para pakar menilai, periode studi masih terlalu singkat untuk melihat keuntungan dan risiko jangka panjang.