Penulis
Intisari-Online.com - Sunat harus dilakukan pada bayi. Efek sehat dari disunat melebihi efek buruknya, menurut Professor Brian Morris. Penelitiannya menunjukkan bahwa banyak pria yang tidak disunat menderita kondisi medis karena kulup penis yang menutup.Peneliti dari Amerika Serikat dan Australia mengatakan bahwa sunat bagus untuk bayi dan anak-anak. Di Amerika Serikat sendiri jumlah bayi yang disunat menjadi 77%. Ini turun dari 83% pada tahun 1960.
(Baca juga: Sunat Tidak Pengaruhi Fungsi Seksual)Bahkan para peneliti menganggap sunat pada bayi harus dianggap sama pentingnya dengan vaksinasi. Semakin ditunda maka akan membahayakan anak. Bagi bayi, keuntungannya adalah perlindungan pada urinary tract infections (UTI) yang bisa membahayakan ginjal.Penelitian menunjukkan bahwa sunat tidak mengganggu fungsi dan kenikmatan seksual. Terbit di jurnal Mayo Clinics Proceedings, penelitian ini juga menunjukkan betapa mudah dan hematnya sunat pada bayi. (DailyMail)