Efek Buruk Akibat Jarang Bercinta (1)

Axel Natanael Nahusuly

Penulis

Efek Buruk Akibat Jarang Bercinta (1)

Intisari-Online.com - Pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah bertahun-tahun kerap kehilangan hasrat untuk bercinta. Aktivitas seksual tak lagi menjadi prioritas utama lantaran pasutri merasa masih banyak kepentingan keluarga lainnya yang juga wajib didahulukan. Tracey Cox, pakar seks, mengatakan bahwa pasutri zaman sekarang semakin sering mengurangi frekuensi bercinta. Semakin lama Anda menikah dan hidup bersama dengan pasangan, semakin jarang berhubungan intim. Penelitian mengatakan bahwa pasangan yang tidak aktif dalam hubungan seksual, maka kebahagiaan rumah tangganya akan menurun sebanyak 50 hingga 70 persen. Selain itu, terdapat tujuh efek buruk akibat jarang bercinta, berikut uraiannya: 1. Kurang bercinta membuat hubungan terasa hambar Bercinta adalah hubungan intimasi yang menguatkan fondasi bagi pasutri. Komunikasi antarfisik ini umumnya dilakukan dengan memeluk, mencium, dan saling terlelap sembari saling mendekap. Untuk pria, bercinta bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa cinta mereka pada pasangan, terutama jika mereka adalah tipe orang yang sulit mengungkapkan perasaan lewat kata-kata.

2. Kurang bercinta membuat Anda mudah marah Mungkin Anda tidak percaya bahwa bercinta dapat menyeimbangkan hormon dan emosi. Manfaat bercinta yang satu ini akan lebih terasa ketika Anda sedang menghadapi masalah atau tekanan di tempat kerja atau lingkungan sosial. Momen bercinta yang sarat aksi dan “manuver” yang mampu membuat Anda dan suami mencapai tahap klimaks dapat membuat hati dan pikiran lebih tenang. Seperti yang kita ketahui bahwa bercinta dapat mengeluarkan hormon bahagia untuk Anda dan pasangan.

(Baca juga: Jangan Makan Ini Jika Anda Akan Bercinta (1)) 3. Kurang bercinta dapat menurunkan rasa percaya diri Rasa minder dan tidak percaya diri bukan sebatas persoalan kaum lajang saja, masalah ini juga bisa dihadapi oleh pasangan suami istri yang telah menikah dalam kurun waktu lama. Frekuensi bercinta yang semakin berkurang setiap hari membuat kepercayaan diri menurun.

Perasaan dicintai dan diinginkan oleh pasangan kental terasa sewaktu melakukan hubungan seksual. Maka dari itu, jarang bercinta ampuh meluruhkan motivasi dan semangat hidup seseorang. (Kompas)