Find Us On Social Media :

Efek Buruk Akibat Jarang Bercinta (2)

By Axel Natanael Nahusuly, Senin, 7 April 2014 | 20:45 WIB

Efek Buruk Akibat Jarang Bercinta (2)

Intisari-Online.com - Pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah bertahun-tahun kerap kehilangan hasrat untuk bercinta. Aktivitas seksual tak lagi menjadi prioritas utama lantaran pasutri merasa masih banyak kepentingan keluarga lainnya yang juga wajib didahulukan.  Tracey Cox, pakar seks, mengatakan bahwa pasutri zaman sekarang semakin sering mengurangi frekuensi bercinta. Semakin lama Anda menikah dan hidup bersama dengan pasangan, semakin jarang berhubungan intim. Penelitian mengatakan bahwa pasangan yang tidak aktif dalam hubungan seksual, maka kebahagiaan rumah tangganya akan menurun sebanyak 50 hingga 70 persen. Selain itu, terdapat tujuh efek buruk akibat jarang bercinta, berikut uraiannya:

4. Kurang bercinta dapat membuat bodoh  Para ilmuwan menemukan fakta yang menyatakan bahwa hubungan seksual bersama pasangan yang Anda cinta dapat mengasah kecerdasan dan meningkatkan memori pada otak. Jadi, bukan hanya baik secara kesehatan fisik, bercinta juga bermanfaat untuk kesehatan mental Anda.  5. Kurang bercinta menyebabkan perselingkuhan

Saat pasangan tengah bergairah, tetapi Anda sering kali menolak ajakannya untuk bermesraan karena sedang malas bercinta dengannya, maka kemungkinan dirinya berselingkuh sangat besar. Selain itu, pasangan yang rajin bercinta tetapi tidak puas secara seksual juga berpotensi mencari “kenikmatan” duniawi tersebut bersama orang lain. 6. Kurang bercinta mengakibatkan kepala sering pusing  Orgasme akan melepaskan oksitosin dan endorfin yang bisa membantu meringankan migrain, nyeri menstruasi, dan nyeri punggung.

(Baca juga: Waktu Terbaik untuk Bercinta: Sabtu, Pukul 19.37) 7. Kurang bercinta membuat usia lebih pendek  Studi menunjukkan bahwa risiko kematian akan meningkat ketika Anda jarang bercinta. Angka kematian pria usia tengah baya akan menurun 50 persen jika mereka sering bercinta dan mengalami orgasme setidaknya dua kali sebulan. Bercinta dua kali seminggu juga akan mencegah penyakit jantung pada pria dan wanita, mengurangi risiko kanker payudara, kanker prostat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (Kompas)