Find Us On Social Media :

Lagi, Survei Buktikan Mayoritas Wanita Berbohong Soal Orgasme

By Chatarina Komala, Minggu, 13 April 2014 | 20:30 WIB

Lagi, Survei Buktikan Mayoritas Wanita Berbohong Soal Orgasme

Intisari-Online.com - Berkat dialog Meg Ryan (sebagai Sally) dan Billy Crystal (Harry) dalam film When Harry Met Sally (1989), kaum pria jadi tahu bahwa kaum wanita ternyata juga sering berbohong soal orgasme. Hal ini didukung oleh laporan dari majalah Time, yang mengungkap bahwa mayoritas wanita di dunia (sekitar 80 persen), pernah berbohong soal orgasme.(Baca juga: Mengapa Wanita Memalsukan Orgasme?

Adapun alasan wanita berbohong soal orgasme adalah untuk kesenangan kaum wanita itu sendiri. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Archives, terlihat bahwa wanita berbohong soal orgasme kepada pasangannya bukan hanya karena rasa tidak aman mengenai diri mereka, tapi juga untuk meningkatkan antusiasme saat berhubungan seks.

Studi yang diadakan di Amerika ini melibatkan 481 perempuan yang aktif secara seksual, heteroseksual, dengan rentang usia 20-an, yang tidak sedang memiliki hubungan serius dengan siapa pun. Mereka ditanya mengapa mereka sering berbohong soal orgasme.

Dari pengakuan mereka, didapat empat macam alasan:

Pertama, mereka ingin membuat pasangannya merasa lebih baik bahkan sangat baik di atas ranjang. Alasan kedua, menghindari rasa bersalah berkaitan dengan pengalaman berhubungan seks. Alasan ketiga, untuk meningkatkan gairah seksual mereka sendiri. Sementara, alasan keempat, untuk menunda orgasme karena (mungkin) mereka punya pasangan seksual yang lain.

Erin Cooper, penulis studi ini, mengatakan bahwa alasan pertama dan kedua menunjukkan cara berpikir yang lazim mengenai alasan wanita berbohong soal orgasme, yang umumnya diwujudkan dengan "berpura-pura orgasme". Sedangkan alasan ketiga menunjukkan tekad kaum wanita dalam urusan seks.(Baca juga: Ada Cinta di Balik Aksi Orgasme Palsu Seorang Wanita)  

Yang perlu digarisbawahi, menurut catatan majalah Time, studi ini melibatkan perempuan lajang di mana pada berbagai studi sebelumnya ternyata memang terbukti tidak mampu mencapai orgasme semudah kaum perempuan yang sudah menikah. (Ridho Nugroho/Tabloid Nova)