Selera makan pada anak sebetulnya sama saja dengan orang dewasa. Dapat turun naik. Jadi, tidak perlu terlalu cemas bila si anak makannya sedikit daripada biasanya.
Jangan sekali-sekali membujuk atau memaksanya untuk makan lebih banyak. Makanan yang dimakan dengan sukarela akan lebih baik dicerna daripada makanan yang dipaksakan. Soalnya, bila makannya dipaksa tidak ada air liur dan getah lambung yang membantu proses pencernaan.
Ada beberapa hal yang dapat diingat dalam membangkitkan selera makan anak:
- Usahakan agar sebelum makan, anak berada dalam keadaan lapar. Anak akan merasa lapar bila 3 - 4 jam sebelumnya tidak makan apa-apa. Dalam kondisi demikian barulah akan timbul selera makannya.
- Biasakanlah memberi makan secara teratur pada jam-jam yang telah ditentukan. Dengan demikian setiap kali tiba pada jam-jam itu terbentuk refleks makan yang dapat mengeluarkan air liur dan getah lambung yang berguna bagi pencernaan yang sempurna.
- Jangan berikan camilan yang manis-manis, seperti permen, cokelat, sirup, dll. di antara jam-jam makan. Makanan tersebut dapat menurunkan rangsangan pada pusat makan di otak, sehingga selera makan si anak jadi turun.
- Aturlah suasana makan sedemikian rupa sehingga selera makannya timbul, misalnya dengan memberikan variasi menu makanan atau menyajikan makanan kesukaannya.
- Anak yang malas makan tak perlu dibujuk, dijanjikan sesuatu, apalagi dipaksa bila tak mau menghabiskan makanan yang disajikan. Simpan saja dulu makanan itu untuk jam berikutnya. Jangan takut anak akan menderita kelaparan bila tidak mau makan.
- Jelaskan pada anak dengan suara manis tentang akibatnya apabila ia tak mau makan serta perlunya makan secara teratur. Ini perlu supaya anak dapat memahami arti pentingnya makan bagi pertumbuhan dan kesehatan badannya. Dengan demikian anak diharapkan akan sadar dan berdisiplin dalam makan.
Kuncinya adalah kesabaran dalam menghadapi perilaku makan anak.