Buat kebanyakan orang, rasa takut menjadi penghambat karir dan prestasi. Rasa takut tidak akan menyingkir begitu saja selama kita terus memberinya kesempatan untuk tumbuh. Namun, mari kita terima ketakutan itu. Tujuannya, untuk menyiapkan kita mengambil tindakan melindungi diri sendiri dari kemungkinan hilangnya kesempatan. Kurangnya rasa takut menandakan kita tidak peduli terhadap yang sedang kita pertaruhkan atau tidak percaya kalau sedang dalam bahaya.Sejak kecil sebenarnya kita sudah belajar berhati-hati. Orangtua kita sering memperingatkan, "Eh, hati-hati, ya!". Ini menyatakan pesan bahwa dunia ini penuh dengan bahaya dan kita tidak akan mampu mengatasinya. Namun, sebenarnya kita bisa belajar mengatasinya. Agar berhasil mengelola rasa takut, mari gali kembali perilaku dan keyakinan lama kita. Langkah pertama, teliti rasa takut kita. Secara jujur, tuliskan apa saja yang mengalangi untuk mencapai cita-cita. Rasa takut biasanya meliputi rasa takut gagal, takut kehilangan teman, takut karena tidak tahu apa yang diharapkan, serta takut akan ketidakmampuan memberikan hal-hal yang menyenangkan.Berikut ini saran-saran lain untuk mengelola rasa takut:
- Jalani hidup hari ini. Jangan terus mengkhawatirkan apa yang bakal terjadi. Kerjakan apa saja yang bisa kita lakukan hari ini. Selanjutnya, teliti apa tujuan yang hendak dicapai. Lalu kembangkan tindakan yang kita lakukan agar tidak melangkah mundur.
- Binalah hubungan. Semakin akrab kita dengan sesuatu, semakin besar kesempatan kita untuk menghilangkan rasa takut. Kita akan berkembang kalau bisa membiarkan segalanya berlalu, cukup dalam hal materi, serta berusaha membina hubungan dengan orang lain.Bertanyalah pada diri sendiri, "Apa yang ingin saya lupakan? Apa yang paling menakutkan diri saya sehingga sebaiknya dilupakan? Hal terburuk apa yang bisa terjadi bila saya membiarkannya berlalu? Apa yang dapat saya lakukan untuk memperkecil risiko? Orang seperti apa, sumber-sumber mana, dukungan serta informasi mana yang bisa membantu mengurangi risiko yang saya hadapi?"
- Amatilah cara bicara kita. Setiap kali mengamati dalam diri sendiri ada yang membangkitkan rasa takut atau sesuatu yang negatif, segera gantikan dengan ungkapan yang positif.
- Kenali dan terimalah diri kita apa adanya. Kenali juga minat kita. Ikuti minat itu dan berusahalah untuk mencapai tujuan serta kegiatan yang cocok dengan minat itu.
- Utamakan prioritas. Menurut orang lain, apa yang seharusnya kita miliki? Namun, pertimbangkan apa yang dikatakan orang lain itu. Bila terus mengikuti apa yang kita prioritaskan, mudah-mudahan apa yang kita inginkan akan tercapai. Uang serta kekayaan lain acap kali menjadi produk sampingan.
- Sediakan waktu untuk diri sendiri. Pusatkan perhatian pada urusan sendiri. Kegiatan teratur dan tetap akan menjauhkan kepribadian kita yang lama. Kembangkan segi spiritual Anda. Carilah saat-saat sunyi dan tenang, bermeditasi, menikmati alam, mendengarkan musik, atau menulis artikel untuk sebuah majalah.
- Bentuklah kelompok pendukung. Bergabunglah dengan orang-orang yang dapat membuat kita bahagia, mau memberikan dukungan serta semangat untuk mencapai cita-cita kita. Buatlah pertemuan secara rutin agar dapat saling memberikan umpan balik serta dukungan.
- Kembangkan keberanian untuk mengambil risiko. Mulailah berlatih menerima risiko kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memberi salam kepada seseorang yang belum kita kenal atau melakukan suatu perbuatan iseng (silly). Setiap hari tulislah paling tidak lima cara untuk mengatasi risiko itu. Sebelum tidur, rencanakan tindakan berisiko lain untuk hari berikutnya.
- Nilailah diri kita sebagai orang yang mempunyai pilihan serta lakukan tindakan dengan dorongan hati yang kuat. Berusahalah untuk tidak lagi menjadi korban dari seseorang yang mempunyai kekuasaan serta kekuatan. Katakan dalam hati, "Saya mampu", jangan mengatakan, "Saya tidak bisa". Atau, "Nah, ini merupakan tantangan", jangan mengatakan, "Wah, ini masalah lagi buat saya."
- Berpikir positif. Dengarkan kaset serta bacalah buku yang penuh inspirasi. Pelajari pernyataan-pernyataan positif. Perhatikan dan catat afirmasi, dan mulailah berpikir positif.
- Buat keputusan tepat. Sebelum memutuskan sesuatu, kita harus yakin akan berhasil tanpa menghiraukan akibatnya. Percayalah, tidak ada keputusan salah sepanjang kita melakukannya dengan alasan tepat. Berusaha tenang. Setiap pengalaman merupakan guru berharga.
- Belajar sabar. Kesabaran berarti percaya apa yang bakal terjadi dan beri waktu. Percayalah bahwa cita-cita kita akan tercapai selama kita mengikuti kata hati positif. Tetap optimis dan bekerja keras.
- Usahakan hidup seimbang. Usahakan aktif di berbagai macam kegiatan. Bila kita hanya memusatkan perhatian pada satu macam kegiatan, misalnya pekerjaan kantor saja, hidup akan terasa kosong dan bila pada suatu ketika kita kehilangan pekerjaan akan sangat terpukul atau merasa tidak puas dengan pekerjaan kita. Kemudian kita akan takut mengambil kesempatan lain. Tetapi kalau kita aktif di berbagai macam kegiatan, hidup akan terasa lebih sempurna. Bahkan, kita akan menikmati pekerjaan kita yang semula dirasakan kurang memuaskan.