Mengapa Anak-anak Senang Komik?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mengapa Anak-anak Senang Komik?

Intisari-Online.com – Saat membaca komik, anak-anak keluar dari lingkungan nyata mereka. Komik memungkinkan mereka mengidentifikasi diri dengan pahlawan yang kuat dan selalu benar. Saat masa kanak-kanak mencapai tahap akhir, ketika selera dan kemampuan anak menuju kematangan, ia pun akan mampu meninggalkan komik.

Namun, ini bukan berarti hanya karena meninggalkan komik anak pasti sudah matang. Kita juga tidak bisa memastikan bahwa anak yang masih terus membaca komik merupakan pertanda ketidakmatangan. Kalau anak merasa komik tidak lagi memuaskan kebutuhan estetisnya dan komik sangat tidak realistis dalam hubungannya dengan masalah sehari-hari, dengan sendirinya mereka akan pindah ke cerita-cerita atau buku-buku yang lebih realistis.

Selain itu, komik juga menjadi ajang bersosialisasi anak dengan saling bertukar komik selain ada juga yang menjadikannya sebagai benda koleksi. Namun, nilai benda-benda ini cenderung menurun di mata anak seiring dengan kematangannya.

Orangtua dan guru tidak perlu khawatir akan pengaruh komik terhadap anak-anak sekolah. Dalam penelitian yang membandingkan anak-anak yang senang membaca komik dan yang jarang membaca komik, ditemukan bahwa kedua kelompok ini memiliki tingkat intelegensi yang sama. Meskipun pola membaca setiap individu sangat berbeda, sejumlah anak yang digolongkan sebagai “pembaca komik”, ternyata memiliki program bacaan yang sangat baik secara keseluruhan. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pembaca komik dengan yang bukan pembaca komik.

Anak-anak yang merasa perlu untuk berbuat nakal atau menghindar dari tuntutan kehidupan nyata, tampaknya menganggap komik berguna. Komik merupakan sarana yang paling mudah didapat untuk membantunya memperoleh yang diinginkannya. Dengan membaca komik anak memperoleh banyak kata-kata baru yang memperkaya perbendaharaan kata-katanya.

Banyak alasan mengapa komik menarik bagi anak-anak. Komik mudah didapat, tidak mahal, ceritanya sederhana tapi menarik dan banyak gambarnya, serta berwarna-warni. Hurufnya biasanya besar-besar dan ceritanya pendek. Komik pun bisa dijadikan seabgai alat tukar. (How To Shape Your Kids Better)