Find Us On Social Media :

Panjang Umur? Bersikap Positiflah

By Ade Sulaeman, Selasa, 29 Mei 2012 | 17:00 WIB

Panjang Umur? Bersikap Positiflah

Intisari-Online.com - Sebagian besar orang ingin memiliki umur yang panjang. Berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Beberapa orang berhasil mencapainya. Nah, orang-orang inilah yang kerap diteliti, tentunya dengan satu tujuan: untuk mengetahui faktor yang membuat mereka berumur panjang.

Meski penelitian terus berlangsung, selama ini sebagian besar orang menduga bahwa umur panjang sangat dipengaruhi oleh gen yang dimiliki seseorang. Bahkan para peneliti pun cenderung setuju dengan dugaan tersebut. Hal ini terlihat dari penelitian-penelitian yang kebanyakan berfokus pada variasi genetik seperti tingginya tingkat high-density lipoprotein (HDL), yang dikenal sebagai kolesterol “baik”, yang dimiliki seseorang.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Einstein's Longevity Genes Project dari Yeshiva University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa mereka yang suka untuk tertawa lepas, santai, optimis, menikmati hidup serta selalu menjaga diri untuk tetap aktif, cenderung untuk memiliki umur yang panjang.

Penelitian tersebut dilakukan kepada 500 orang Yahudi Ashkenazi yang berusia lebih dari 95 tahun beserta 700 orang keturunannya. Yahudi Ashkenazi dipilih karena mereka secara genetik homogen, sehingga peneliti akan lebih mudah untuk mencari dan menentukan perbedaan masing-masing individu dari populasi yang sedang diteliti.

Nir Barzilai, direktur dari lembaga yang melakukan penelitian ini pada awalnya juga menganggap bahwa faktor yang mungkin sangat menentukan seseorang berumur panjang atau tidak adalah gen yang dimilikinya. “Tapi, ketika melakukan pendekatan khusus terhadap 243 orang yang berumur panjang (rata-rata berusia 97,6 tahun dan 75 persennya wanita), kita menemukan bahwa mereka memiliki sikap yang positif dalam menghadapi hidup,” ujar Barzilai.

Temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah kepribadian seseorang dapat mengalami perubahan saat berusia 70 hingga 100 tahun. “Jadi, belum dapat diketahui apakah sikap hidup yang positif yang dimiliki kelompok berumur panjang tersebut terjadi sepanjang hidup mereka,” ungkap Barzilai, ataukah baru terjadi “di sisa” umur mereka.

Meski begitu, para peneliti setuju bahwa kepribadian yang positif cukup menentukan seseorang akan memiliki umur yang panjang, tentu saja disertai kualitas kesehatan yang baik pula. (ScienceDaily)