Find Us On Social Media :

Laki-laki Senang ke Minimarket

By Lily Wibisono, Rabu, 18 Juli 2012 | 19:00 WIB

Laki-laki Senang ke Minimarket

Intisari-Online.com - Pagi ini, bertempat di Hotel Mulia, Jakarta, Gramedia of Magazine (GoM) meluncurkan hasil riset pasar yang bertajuk “Indonesia’s Hottest Insight, Understanding the Most Promising Market". CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo, membuka acara dengan mengetengahkan fakta bahwa di tengah semakin majunya media maya, integritas media cetak sebagai sumber info yang dapat dipercaya masih solid. Masih besarnya peluang bagi kehadiran majalah dan tabloid, membuat GoM melihat perlunya melakukan riset pasar untuk menopang kreativitas dan optimalitas produk-produknya.

"Riset dibutuhkan, yakni penelitian dan pengamatan lebih dalam dan jeli atas perubahan sikap dan perilaku yang luar biasa," jelas Agung.

Anak, wanita, dan pria

Menurut Elwin Siregar, Group Director GoM, riset tidak dilakukan berdasarkan brand, karena ada kebutuhan bagi Gramedia of Magazine untuk lebih memahami dan mengikuti perubahan yang terus terjadi pada segmen-segmen pembaca. Hasilnya, tidak hanya akan berguna bagi penerbit majalah dan tabloid, tetapi juga tentunya bagi pelaku bisnis dalam mengomunikasikan produknya kepada masyarakat. Sebab mengetahui keinginan dan profil pembaca adalah sesuatu yang mutlak.

"Insight atau penafsiran ini sebagai solusi hari ini dan inspirasi untuk masa depan, bagi media maupun pelaku pemasaran," tutur Elwin.

Survei pasar ini dilakukan terhadap lebih dari 9.000 responden secara serentak yang diambil dari pembaca produk-produk Gramedia of Magazine, yang terbagi dalam tiga segmen: anak, pria, dan wanita.

"Departemen riset Gramedia of Magazine melakukan riset setiap tahun. Pada 2012 terdapat lebih dari 100 riset, termasuk 'Indonesia's Hottest Insight' ini. Riset merupakan modal utama redaksi dalam mengeluarkan produk. Apakah isi majalah atau tabloid masih relevan atau sudah usang. Karena jualan utama media adalah ide," papar Elwin.

Anak punya daya beli besar

Koes Sabandiyah, Deputy Children’s Media Publishing memaparkan ada enam temuan fakta berkaitan dengan anak. Pertama, adanya otoritas sehingga bagi orangtua, anak adalah patut ditanya pendapatnya. Kedua, anak memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam pengambilan keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh orangtua. Temuan ketiga adalah mereka senang bersosialisasi dan bercerita, yang dilakukan lewat daring, termasuk account jejaring media sosial. Hal ini menjadikan mereka suatu agen penting dalam penyebaran berita (“word of mouth”). Keempat, mereka senang mempelajari hal-hal praktis. Kelima mereka selalu memiliki role model yang diperolehnya dari tokoh-tokoh dongeng (untuk anak-anak kelas 1 – 3) kemudian berkembang menjadi tokoh-tokoh selebriti yang nyata (kelas 4 -6). Keenam, mereka sendiri meiliki kemampuan membeli, karena mereka gemar menabung. Data menunjukkan rata-rata anak-anak sampai usia 12 tahun mengeluarkan uang Rp6.100 per hari.

Pria senang chatting dan ke minimarket

Untuk segmen pria, Hendra Noor Saleh, Group Publisher dari Special Interest Media, mengangkat lima jenis segmen pria berdasarkan psikografi mereka. Pertama, para pria yang “Go with the Flow”, kedua “Up to Date”, ketiga: “Cold Shoulder”, keempat “Traditionalist” dan kelima “Mature”. Akan tetapi, sifat mendasar mereka adalah senang yang praktis, ingin memuaskan diri dan menunjukkan kekuatan, dan ketiga penuh semangat, cepat bergerak. Suka menyesuaikan diri. Boleh dikatakan, sifat pria zaman sekarang dapat disejajarkan dengan minimarket, karena 87% dari mereka senang berbelanja ke minimarket. Dalam sekali kunjungan, rata-rata mereka menghabiskan Rp100.000. Hobi mereka networking, gadget, dan chatting. Yang terakhir ini tentu berlawanan dengan anggapan kita selama ini bahwa yang senang chatting itu hanya perempuan.

Menikah itu pilihan, bukan keharusan