Find Us On Social Media :

Iklim Sehat Dalam Keluarga Itu Penting

By Agus Surono, Selasa, 14 Agustus 2012 | 15:58 WIB

Iklim Sehat Dalam Keluarga Itu Penting

Intisari-Online.comIklim keluarga yang bahagia bisa memotivasi anak. Iklim keluarga menunjuk pada cara setiap anggota keluarga saling bertenggang rasa. Iklim yang menyenangkan berkembang ketika setiap anggota keluarga saling bicara dengan sopan, saling menghargai, namun tetap menerapkan kedisiplinan. Setiap orang merasakan kebersamaan dan kerja sama.

Struktur terbentuk secara fleksibel. Ayah, ibu, anak-anak, masing-masing didorong untuk menjalankan minatnya, tapi juga tetap ingat pada minat anggota lainnya. Setiap anggota keluarga tidak hanya saling mengasihi dan peduli satu sama lain, tapi juga memercayai dan menghormati perasaan serta gagasan anggota lain. Mereka bersenang-senang bersama, melucu dan tertawa bersama.

Ketika iklim keluarga hangat dan kondusif, anak-anak belajar tentang nilai dan tujuan orang tua menciptakan itu. Anak-anak mau menerima bimbingan dan hukuman karena mereka melihat orang tua menunjukkan cinta dan perhatian. Ketika terjadi masalah, anak-anak akan cepat memulihkannya.

Para orangtua yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga bahagia biasanya juga akan memberi lingkungan yang sama kepada anak-anaknya. Mereka menyadari pentingnya iklim keluarga untuk menumbuhkan anak-anak yang bahagia, sehat, dan bertanggung jawab.

Iklim keluarga yang tidak menyenangkan berkembang dalam keluarga yang diselimuti amarah dan kritik. Aturan dan strukturnya kaku dan keras - tak ada ruang untuk fleksibilitas individual. Masing-masing suka saling memarahi. Orang tua lebih cenderung melihat yang buruk ketimbang yang baik. Kemarahan mudah sekali terpicu.

Iklim keluarga dimulai dari orangtua yang menjadi role model yang baik. Anak-anak melihat cara Anda berinteraksi dengan pasangan (suami/istri), dengan teman, atau dengan orang lain. Cara Anda menyapa teman-teman Anda, apa yang Anda katakan tentang mereka saat mereka tidak di depan Anda, kadar pertemanan Anda, sikap tenang Anda, kepicikan atau kemurahan hati Anda, perilaku Anda yang berbeda-beda dalam situasi yang berbeda. Semua itu akan diserap dan menjadi gaya anak Anda. Perilaku Anda dilegitimasi melalui mata mereka berdasarkan fakta bahwa itulah perilaku Anda. Jadi, sebelum mengajarkan apa pun pada anak-anak, praktikkan lebih dulu pada diri Anda.

Ajarilah anak-anak berterima kasih kepada orang yang berbuat baik pada mereka. Ajari mereka meminta maaf pada orang yang mereka sakiti. Ajari mereka untuk berempati. Ajari mereka untuk menghibur orang lain yang dilanda kesusahan. Jangan mengeluh saat membantu membawakan belanjaan nenek. Jelaskan bahwa membantu sesama menjadikan nyaman di hati - itulah ganjarannya. Terlepas dari perselisihan Anda dengan sejumlah anggota keluarga lainnya, usahakan untuk tidak menunjukkan perasaan Anda tentang mereka di hadapan anak-anak. Ini untuk menjaga agar opini anak-anak terhadap yang bersangkutan tidak terpengaruh.

Berikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak. Mereka bisa saja merasa terganggu dengan perubahan kecil yang terjadi di dalam rumah atau di sekitar. Mereka suka segalanya berjalan lancar. Mereka khawatir akan hal-hal yang mereka anggap tidak normal. Mereka bingung ketika ayah atau ibunya dipindah, atau mendapatkan pekerjaan baru, karena mereka harus meninggalkan banyak hal - sekolah, rumah, dan teman-teman. Jelaskan segala perubahan sebelum terjadi. Yakinkan lagi anak-anak bahwa Anda akan selalu mencintai mereka, ke mana pun Anda pergi.

Iklim keluarga yang menyenangkan bisa terganggu oleh keadaan negatif, seperti pertengkaran antara dua anak atau antara istri dan suami, atau terganggu oleh faktor eksternal. Kadang-kadang krisis keuangan bisa merusak iklim keluarga yang bahagia.

Jika ada situasi yang bisa menimbulkan iklim keluarga tak menyenangkan, simpan saja. Ubah subjeknya. Pikirkan yang positif. Usahakan menormalkannya kembali secepat mungkin. Ini baik untuk Anda dan anak-anak. Bila anak-anak terlibat perselisihan antarmereka, bantu mereka untuk menyelesaikannya. Lalu, arahkan kembali energi mereka. Mungkin Anda perlu sesaat untuk bersama mereka, untuk memastikan membaiknya perasaan satu sama lain. Ajak anak-anak terlibat dalam sesuatu yang menyenangkan, atau sesuatu yang menjadi kesukaan mereka. Strategi yang sama bisa Anda terapkan ketika Anda terlibat percekcokan dengan pasangan (suami/istri). Usahakan untuk menghindari pertengkaran. Berjalan-jalanlah. Baca majalah, atau nyalakan TV.

Iklim keluarga memang kadang naik-turun. Suatu saat menyenangkan, tapi di saat lainnya justru sebaliknya. Ini normal, wajar. Upayakan lebih banyak hari baik ketimbang hari buruk. Jika orang tua mendesakkan iklim yang menyenangkan, sedangkan yang lain tidak, anak-anak bisa menyesuaikan. Bicaralah dengan pasangan Anda mengenai hal itu, sehingga Anda berdua berjalan menuju tujuan yang sama - menciptakan iklim keluarga yang menyenangkan. (The Art of Successful Parenting)