Intisari-Online.com - Hampir semua orangtua mendambakan anaknya tumbuh cerdas dan meraih keberhasilan hidup. Mereka tak segan-segan mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya. Namun itu semua belum tentu cukup. Ada banyak dimensi yang turut menentukan keberhasilan anak. Salah satunya, hubungan orangtua dengan si buah hatinya itu. Di sinilah, misalnya, bagaimana peran orangtua menentukan pembentukan konsep-diri dan karakter anak.
Nah, bicara soal hubungan orangtua-anak, berarti bicara soal bagaimana perlakuan orangtua terhadap si kecil. Dalam hal ini, menurut Baumrind, ahli psikolog anak, ada tiga macam orangtua. Mengingat pentingnya merawat dan mendidik anak, beberapa tipe orangtua itu barangkali penting untuk diketahui.
- Orangtua otoritatifOrangtua jenis ini mempunyai hubungan akrab dengan anak-anaknya, memperhatikan kebutuhan anak-anaknya, tetapi pada saat yang sama mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak-anaknya. Tidak memanjakan, tapi mengayomi. Orangtua seperti ini menyeimbangkan kehangatan dengan kendali dan tuntutan tinggi dan komunikasi yang jelas tentang apa yang diperlukan dari anak.
- Orangtua otoriterOrangtua yang otoriter tidak pernah memberikan kebebasan kapada anaknya, dan menentukan sendiri pilihan-pilihan hidupnya. Sebaliknya, ia mempunyai tuntutan dan ekspektasi yang tinggi terhadap anak, tanpa memperhatikan kebutuhannya. Orangtua jenis ini juga cenderung tertutup, karena tidak membuka komunikasi atau ruang dialog dengan anaknya. Hubungannya dengan si anak bersifat instruktif, searah.
- Orangtua permisifOrangtua jenis ini punya andil yang relatif kecil terhadap pembentukan harga diri (self-estéem) anak. Mereka memang cenderung akrab dengan anaknya, tetapi kurang akrab dibanding orangtua otoritatif. Hanya saja, mereka kurang disiplin. Mereka mempunyai tuntutan dan ekspektasi yang lemah. Anak-anak pun tidak dibiasakan mandiri. Keinginan anak hampir selalu dipenuhi. Akibatnya, anak-anak cenderung rakus, banyak menuntut, dan tidak memikirkan orang lain.
Singkatnya, hanya orangtua otoritatiflah yang mampu menanamkan self-esteem tinggi pada anaknya. Kelak, anak-anak bakal selalu berbesar hati dan merasa mampu untuk menghadapi kesulitan hidup. Akhirnya, mereka lebih berhasil belajar tinimbang anak-anak dari orangtua otoriter dan permisif.
Bagaimana dengan Anda? Tentunya menjadi orangtua idaman adalah pilihan yang baik, bukan?!