Find Us On Social Media :

Cedera Saat Mabuk, Peluang Selamat Meningkat

By Ade Sulaeman, Kamis, 29 November 2012 | 15:42 WIB

Cedera Saat Mabuk, Peluang Selamat Meningkat

Intisari-Online.com - Dalam kondisi mabuk, kita rentan mengalami cedera, baik itu karena terjatuh di tangga atau berkelahi di bar. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan mereka yang mengalami cedera saat mabuk justru memiliki peluang lebih besar untuk selamat dibandingkan mereka yang tidak dalam kondisi mabuk.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois at Chicago (UIC), Amerika Serikat ini menunjukkan sebuah korelasi antara kandungan alkohol yang tinggi dalam darah dengan meningkatnya peluang seseorang untuk bertahan hidup saat mengalami cedera serius. Tapi bukan serta merta menunjukkan bahwa alkohol yang menjadi akar penyebab terjadinya peningkatan tersebut.

Penelitian ini menganalisis 190.612 pasien yang dirawat di Pusat Trauma Illinois antara tahun 1995 hingga 2009. Kandungan alkohol dalam darah para pasien tersebut berada pada rentang nol hingga 0,5 persen saat diterima di pusat trauma. Kecuali pada korban luka bakar, hampir semua pasien mengalami penurunan tingkat kematian seiring meningkatnya kadar alkohol dalam darah.

“Sampai pada batas atas toleransi mabuk, angka kematian terpangkas hingga 50 persen,” ujar Lee Friedman, salah seorang peneliti. Bagaimanapun, efeknya tidak sama rata pada semua trauma. Misalnya saja pada korban-korban luka tembus seperti luka tembak atau tertusuk, peluang untuk selamat mencapai angka yang terbesar.

Temuan ini tentunya tidak menunjukkan bahwa cedera yang diperoleh pengemudi mabuk saat mengalami kecelakaan akan lebih “ringan” dibandingkan mereka yang berada dalam kondisi sadar. Hanya saja jika kedua pihak mengalami cedera yang sama, maka mereka yang berada dalam kondisi sadarlah yang memiliki risiko meninggal lebih besar.

“Anda tidak meninggal karena cedera yang Anda alami, tapi karena respon fisiologis berikutnya seperti peradangan atau kehilangan cairan dengan cepat,” ujar Friedman. “Jika Anda ditembak dengan pistol, bukan lubang yang dibuat peluru yang akan membuat Anda meninggal,” lanjutnya. Reaksi fisiologis dari paniklah yang akan menggiring Anda pada kematian. Nah, dalam kondisi inilah alkohol berperan menyelamatkan nyawa Anda.

Tapi ingat, ini bukan pembenaran untuk mengonsumsi alkohol, karena justru dalam kondisi mabuklah Anda akan lebih mungkin mengalami cedera dibandingkan dalam kondisi sadar. (LifesLittleMysteries)