Find Us On Social Media :

Bukan Cinta Buta, Melainkan Cemburu Buta

By Jeffrey Satria, Selasa, 12 Februari 2013 | 18:12 WIB

Bukan Cinta Buta, Melainkan Cemburu Buta

Intisari-Online.com - “Yos, bisakah engkau membuatnya mengerti, aku mencintai dia,” ujar Katherine. “Aku tidak menginginkan orang lain, namun sikap cemburunya akan menghancurkan hubungan ini bila terus menerus dilanjutkan,” tambah Katherine. Kevin, pacar Katherine mengakui, ia selalu meminta Katherine untuk duduk menghadap tembok agar tak bisa melihat pria yang lebih menarik. Kevin juga kerap mencurigai Katherine saat ia berbincang atau bercanda dengan pria lain. Ia berpikir perilaku itu sama dengan berselingkuh. Oh my God

Awal masa pacaran, Katherine menganggap kecemburuan Kevin adalah hal yang biasa. Bahkan Katherine menganggapnya sebagai bumbu rasa sayang. “Bukankah itu simbol perhatian?” kata Katherine. Namun lambat laun, rasa cemburu Kevin merenggut kebebasan Katherine. Ia kehilangan seorang sahabat pria, dan dilarang berbicara bahkan kepada kakek tetangga yang berusia 70 tahun-an!

Kebanyakan orang akan merasa cemburu, terutama jika mereka memiliki ikatan perasaan yang kuat kepada pasangannya. Sedikit rasa cemburu akan menjadi bumbu manis dalam sebuah hubungan. Namun bagi mereka yang tak bisa mengendalikannya, rasa cemburu bisa jadi bumbu pahit-pedas yang membakar lidah. Jadi apa sih arti cemburu dalam sebuah hubungan?

Dalam rasa cemburu tersimpan sebuah ketakutan. Ketakutan akan kehilangan. Seperti pasangan yang kerap cemburu membabi-buta lainnya, Kevin merasa takut kehilangan hubungan, muka, dan takut bila teman-temannya tahu ia sedang ‘dipermainkan’ perempuan. Takut membuatnya rasa ketidakamanan tumbuh.

Saat rasa takut berkurang, begitu pula dengan rasa cemburu. Dibandingkan rasa takut, cemburu kerap menimbulkan rasa-rasa lain seperti kemarahan, benci, jijik, dan tidak ada harapan.

Jadi, mengapa seseorang bisa merasa cemburu? Mungkin, orang tersebut pernah mengalami pengalaman traumatik saat berhubungan. Pengalaman diselingkuhi misalnya, bisa membuat seseorang menciptakan imajinasi-imajinasi berlebihan tentang sebuah situasi dan seseorang. Sayangnya imajinasi tersebut hanya menyiksa dirinya sendiri.

Pasangan Anda kerap cemburu karena cinta buta? Salah mungkin ia hanya cemburu buta.