Penulis
Intisari-Online.com - Setelah membahas mengenai ketentuan dan metode yang digunakan oleh masing-masing sekolah musik yang menyediakan kelas untuk balita, sekarang kita akan membahas mengenai manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti program tersebut.
Dikarenakan tujuan utama dari kelas untuk balita ini berupa mengenalkan musik dan memberi keterampilan dasar bermain musik, maka bagi yang melanjutkan sekolah musik ke program lanjutan (untuk usia 6 tahun ke atas), mereka akan lebih mudah dalam menerima pelajaran bermusik.
“Akselerasi dia dalam belajar bermusik akan lebih cepat dibandingkan dengan anak yang tidak mengikuti sekolah musik saat masih balita,” ujar Uki Suhendar, Branch Manager Purwa Caraka Music Studio (PCMS) BSD City.
Menurut Ninie dari Relasi Musik yang merupakan cabang dari Yamaha Music School (YMS), manfaat lainnya adalah anak-anak lebih percaya diri serta memiliki kemampuan menyerap pelajaran yang lebih baik, terlihat dari nilai rata-rata muridnya yang baik di sekolah formal.
Ada juga manfaat yang lebih spesifik seperti pengalaman Annelely, kepala Sekolah Musik Cantata, dalam mengajar beberapa anak autis. “Mereka lebih rapi dan teratur dibanding sebelumnya, bahkan bisa bermain musik secara kelompok,” Anne menjelaskan.
Meski jarang ditemukan, beberapa dampak negatif juga dapat diperoleh. Misalnya pemilihan lirik lagu yang kurang tepat untuk usia balita atau terganggunya fungsi motorik anak karena diberikan alat musik atau metode pengajaran yang tidak tepat. Maklum, menurut Anne, sebelum berusia 6 tahun, otot jari mereka belum kuat. Untuk itulah, baik Cantata, PCMS maupun YMS meminimalisai penggunaan piano.