Penulis
Intisari-Online.com - Menurut National Association for Music Education (NAfME), anak-anak yang memperoleh pendidikan musik memperoleh dampak positif dalam perkembangan kecerdasannya serta memperoleh nilai yang lebih baik saat di sekolah.
NAfME juga menyatakan bahwa balita dapat memperoleh manfaat yang sama. Namun, meski mereka memperolah pelajaran musik di preschool yang diikutinya, NAfME lebih menyarankan agar balita diikutsertakan dalam sebuah sekolah musik.
Dalam jurnal penelitian berjudul “Music and Cognitive Abilities” yang ditulis oleh E. Glenn Schellenberg dari University of Toronto, Kanada, dipaparkan suatu penelitian yang beranjak dari pertanyaan, “Apakah musik dapat membuat anak lebih pintar?”
Dengan melakukan penelitian terhadap sekitar 140 anak berusia 6 tahun. Anak-anak tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu anak-anak yang sebelumnya sering mendengarkan musik Mozart, anak-anak yang mengikuti pelajaran bermain musik, serta, sebagai kontrol, anak-anak yang tidak pernah mendengarkan musik Mozart.
Setelah mengikuti tes IQ, ternyata anak-anak yang mendengarkan musik Mozart dan anak yang bermain musik rata-rata memiliki nilai yang lebih baik dibanding anak yang tidak pernah bermain ataupun mendengarkan musik Mozart.
Menyikapi hasil penelitian ini, dr. Adre Mayza, Sp.S(K) dari Departemen Neurologi Universitas Indonesia, setuju bahwa belajar bermain musik memberikan manfaat lebih lama dibandingkan dengan hanya dengan mendengarkan musik, dr. Adre menyatakan bahwa hal ini wajar terjadi karena “Dengan belajar, maka rangsangan yang diberikan pada otak mencakup visual, auditori, dan kinestetik-somasensori, sedangkan mendengar hanya menimbulkan rangsangan auditori saja,” ujar dr. Adre.