Iklan Majalah Membentuk Hipermaskulinitas

Ade Sulaeman

Penulis

Iklan Majalah Membentuk Hipermaskulinitas

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru menemukan iklan-iklan yang ditujukan untuk laki-laki dapat memperkuat pandangan laki-laki dari berbagai usia tersebut terhadap hipermaskulinitas. Hipermaskulinitas sendiri digambarkan sebagai pandangan laki-laki terhadap wanita dan seks, yang melibatkan ketangguhan, kekerasan, bahaya, dan sikap berperasaan secara bersamaan.

Megan Vokey dari University of Manitoba, yang menulis hasil penelitian ini, mengkaji setiap iklan yang ada pada delapan majalah yang ditujukan bagi laki-laki. Majalah-majalah dengan berbagai minat tersebut memiliki target demografis, usia, tingkat pendidikan dan pendapatan yang berbeda.

Lima puluh enam persen dari majalah tersebut memuat setidaknya satu iklan yang menggambarkan komponen hipermaskulinitas. Beberapa majalah memuat iklan yang 90 persennya menggambarkan setidaknya satu komponen hipermaskulinitas.

Para peneliti menemukan majalah-majalah dengan iklan yang paling hipermaskulin ditujukan bagi laki-laki yang lebih muda, dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang rendah. Para peneliti juga menemukan iklan-iklan tersebut membantu menguatkan perilaku negatif terhadap perempuan yang sudah ada sebelumnya.

“Meluasnya penggambaran hipermaskulinitas pada majalah laki-laki dapat merugikan, baik bagi laki-laki maupun masyarakat pada umumnya,” para peneliti menulis. Mekipun secara teoritis, laki-laki secara umum dapat menolak aspek berbahaya dari gambar hipermaskulin, pada dasarnya pengaruh tersebut tidak dapat hilang sama sekali. (BusinessNewsDaily)