Yuk Berkenalan dengan Disleksia

dwi andriani putri

Penulis

Yuk Berkenalan dengan Disleksia

Intisari-Online.com - Apa yang menyatukan Albert Einstein, Tom Cruise, Bella Thorne, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg, Lee Kuan Yew dan Vanessa Amorosi. Tokoh-tokoh terkenal itu diketahui mempunyai disfungsi disleksia. Disleksia merupakan sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.

Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani dys- ("kesulitan untuk") dan lexis ("huruf" atau "leksikal").

Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis. Akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisis dan juga daya sensorik pada indera perasa.

Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.

Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orangtua.

Ada dua tipe disleksia:

  1. Developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik.
  2. Aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca).

Penyebab

Disleksia terjadi ketika otak kesulitan membuat hubungan antara suara dan simbol (huruf). Kesulitan ini disebabkan oleh masalah kurang mengerti dengan hubungan otak tertentu. Masalah itu ada sejak lahir dan bisa menyebabkan mengeja dan menulis salah dan mengurangi kecepatan dan ketepatan ketika membaca dengan suara keras. Orang dengan diseleksia tidak memiliki masalah memahami bahasa yang dibicarakan.

Beberapa gejala

(Berbagai sumber)