Intisari-Online.com - Nama yang lebih pendek dianggap lebih menarik dan menggairahkan bagi lawan jenis. Situs badoo.com mengungkapkan hal ini. Contohnya Jennifer Aniston yang namanya akan terlihat lebih menarik kalau disebut Jenny.
"Rasa tertarik bukan hanya karena rupa," ungkap Niccolo Formai, juru bicara Badoo.Menurut ahli behavioral psychologist, Jo Hemmings, nama sangat penting. Nama yang pendek terkesan bersahabat dan tidak mengintimidasi. Di Amerika Serikat, Brasil, Perancis, Spanyol, Inggris, Italia, dan Jerman, 72 persen orang mengaku lebih suka dengan nama pendek. Sementara di Brasil yang menyukai nama pendek bahkan mencapai 100 persen.Sebanyak 79 persen pria lebih suka wanita bernama pendek. Sementara, untuk wanita hanya 69 persen yang suka pria bernama pendek. Tetapi ,nama panjang akan punya pengaruh besar jika sang pria adalah penguasa karena akan dianggap berwibawa. Pria bernama Mike, Matt, Phil atau Chris akan lebih menarik perhatian wanita daripada yang bernama Michael, Matthew, Philip atau Christopher. Di sisi wanita, Sue, Mandy atau Sam akan menarik perhatian pria daripada yang bernama Susan, Amanda atau Samantha.Nama yang lebih pendek juga dianggap lebih menarik bagi lawan jenis untuk dipacari. Namun, nama pendek sepertinya hanya akan berpengaruh dalam hubungan cinta dan hubungan sosial, untuk politik ada “formula” yang berbeda lagi. Sehingga, meski nama Nicolas Sarkozy akan lebih enak jika disingkat Nico, namun pengaruhnya di dunia politik belum tentu terasa.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa mereka yang memiliki nama pendek biasanya memiliki penghasilan lebih.