Markas Angkatan Laut Amerika Serikat terkejut dan berduka akibat aksi penembakan yang menewaskan 13 orang termasuk terduga pelaku penembakan, Aaron Alexis. Beberapa orang bertanya-tanya apakah yang membuat seseorang melakukan pembunuhan masal seperti itu.
Beberapa media melaporkan indikasi bahwa Alexis hidup dengan masalah kesehatan jiwa. Bahkan menurut The New York Times, dia pernah meminta pengobatan untuk masalah kejiwaannya dari Department of Veterans Affairs.
Pada 7 Agustus lalu, Alexis menelpon polisi agar ke datang ke kamar hotelnya di Newport, Rhode Island. Saat itu dia mengeluhkan adanya “Tiga individu yang berbicara kepadanya dari bawah lantai.”
Selain itu, menurut laporan Newport Police Department, Alexis juga menyatakan bahwa “Individu-individu tersebut menggunakan ‘semacam mesin microwave’ untuk mengirimkan getaran melalui langit-langit kamar dan menembus tubuhnya sehingga dia tidak bisa tertidur.”
Untuk beberapa ahli, mendengar suara-suara dari jauh dan mengeluh tentang adanya penggunaan perangkat untuk mengirimkan sinyal ke tubuhnya merupakan gejala klasik dari skizofrenia. “Suara-suara tersebut merupakan kasus yang cukup khas dari skizofrenia paranoid,” ujar Dr. E. Fuller Torrey, professor psikiatri dari Uniformed Services University of the Health Sciences, kepada PBS Newshour.
"Dia secara jelas berpikir ada orang yang mengikutinya. Dia juga berpikir ada orang yang menggunakan mesin hingga menyebabkan getaran dalam tubuhnya. Ini merupakan bentuk penyakit otak seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer," kata Torrey. (LiveScience)