Find Us On Social Media :

Hukuman Fisik Picu Sakit Jantung dan Obesitas pada Anak

By Birgitta Ajeng, Selasa, 5 November 2013 | 11:00 WIB

Hukuman Fisik Picu Sakit Jantung dan Obesitas pada Anak

Intisari-Online.com - Selain memberi dampak negatif pada psikologi anak, hukuman fisik juga mengakibatkan risiko sakit jantung dan obesitas. "Anak-anak yang mengalami kekerasan fisik, seksual dan emosi atau anak-anak yang ditelantarkan mempunyai resiko obesitas dikemudian hari," ungkap Dr. S. Djokomuljanto, SpA, spesialis anak Rumah Sakit Siloam Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.Penelitian Dr. Andrea Danese, seorang dokter psikiatri anak dan remaja di King's College London's Institute of Psychiatry di Inggris menemukan bahwa 36 persen anak yang mengalami kekerasan baik fisik, seksual maupun emosi akan mengalami obesitas saat dewasa. Hal ini mungkin disebabkan karena depresi yang terjadi pada anak anak yang mengalami kekerasan.Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Keeshin BR dan kawan-kawan juga menemukan bahwa kekerasan seksual pada anak dan remaja akan memicu terjadinya obesitas dimasa dewasa. Penelitian yang dilakukan Jennifer Alvaser juga mendapatkan hubungan antara kekerasan pada anak dengan obesitas dimasa dewasa.Menurut Djokomuljanto, semua mungkin disebabkan karena anak-anak yang mengalami kekerasan akan mengalami gangguan pola makan. Hubungan kekerasan fisik pada anak juga berhubungan dengan resiko jantung (serangan jantung) dibandingkan dengan yang tidak.Kekerasan pada anak mempunyai prevalensi dan hubungan resiko dengan masalah kesehatan seperti kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, gangguan kejiwaan dan lainnya namun hanya sedikit mekanisme yang diketahui dan masih memerlukan penelitian yang mandalam.