Intisari-Online.com - Orang terlihat lebih menarik saat berkelompok daripada sendirian. Sebuah studi yang diterbitkan oleh sekelompok ilmuan dari Universitas of California menunjukkan, orang terlihat lebih menarik jika di sekelilingnya terdapat orang lain. Para peneliti tersebut menyebutnya the cheerleader effect.
Lantas muncul pertanyaan: mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Dan apa yang bisa dilakukan dengan membuat sebuah kelompok?
Manusia adalah makhluk yang cenderung membuat kelompok. Bisa berupa kelompok musik, bisa juga sebuah tim sepakbola di sekolah. Ada beberapa orang yang bersifat individualis, tapi percayalah, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.
Penelitian di California berpendapat, efek cheerleader disebabkan oleh kecenderungan untuk melihat wajah orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut. Persepsi yang dibangun dalam kelompok juga berpengaruh terhadap seorang anggota kelompok untuk tampil lebih menarik.
Salah satu contoh paling gampang bisa ditengok dalam sitkom How I Met Your Mother. Dalam serial tersebut, sejatinya Neil Patrick Harris adalah gadis dengan kelainan fisik yang serius. Tapi, karena bergabung dengan sebuah kelompok, Harris berubah menjadi sosok yang percaya diri; selalu tampil menarik saat bepergian ke bar-bar bersama teman-teman kelompoknya.
Selain itu, masukan-masukan dari anggota kelompok lain juga sangat berperan terhadap perkemabangan mental seseorang. Yang awalnya malu, karena berada dalam grup tari, dia menjadi sosok yang pering. Selain itu, dengan masuk ke sebuah kelompok, minimal ini akan mengikis sifat egois yang ada, sedikit demi sedikit. (The Guardian)