Find Us On Social Media :

Lebih Baik Ge-Er daripada Pesimis

By Birgitta Ajeng, Rabu, 13 November 2013 | 07:00 WIB

Lebih Baik Ge-Er daripada Pesimis

Intisari-Online.com - Konon sifat ge-er (menilai diri sendiri lebih hebat daripada yang sebenamya) dan rasa optimistis yang berlebihan masih lebih baik bagi kesehatan jiwa dan ketenangan batin dibandingkan dengan rasa tidak percaya diri.Orang yang meragukan kemampuannya umumnya merasa tertekan. Begitulah kesimpulan Shelley E. Taylor, doktor dari University of California di Los Angeles (UCLA) dan Jonathan Brown, doktor pada Southern Methodist University.Rasa optimistis akan berakibat positif. "Soalnya, rasa itu akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan," kata Christopher Peterson, doktor psikologi pada University of Michigan. Dengan berbuat sesuatu, Anda bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan. Inilah cara untuk berpikir optimistis:1. Carilah teman-teman yang berpikir optimistisOrang suka saling mempengaruhi. Menurut Dr. Peterson, orang pesimistis melemahkan Anda, sedangkan orang yang optimistis akan memberi ilham pada Anda.2. Ciptakanlah sukses bagi diri Anda sendiriMulailah dengan menentukan sasaran-sasaran kecil yang Anda yakin bisa Anda lakukan dengan berhasil, lalu bertindaklah untuk mencapainya. Kemudian nikmatilah kesuksesan Anda.3. Usaha mengubahUbah atau tinggalkan situasi yang Anda rasa tidak menunjang usaha Anda untuk maju.4. Pusatkan kekuatan-kekuatan AndaUntuk menghadapi lingkungan yang tidak dikenal, Anda bisa menyiapkan diri dengan memusatkan kekuatan-kekuatan Anda, mengantisipasi masalah dan mencari jalan keluar jauh sebelumnya. Tanyakanlah pada diri sendiri, hal terburuk apa yang akan terjadi. Setelah itu sadarilah bahwa Anda akan bisa menanggulanginya.5. Batasi persepsi Anda tentang kegagalanJika tidak berhasil dalam suatu bidang, itu bukan berarti Anda manusia yang gagal. Drs. Taylor dan Brown berteori bahwa pemikir positif menerima keterbatasan mereka. Kalau Anda tidak bisa memasak, tetapi pandai dalam hal lain, janganlah menjadi koki, namun jadilah akuntan, misalnya.6. Hindari pikiran yang bukan-bukanApakah benar semua yang Anda kerjakan gagal? Belajarlah untuk melihat segi positif dari situasi buruk. Apakah ada segi yang baik dari situasi tersebut? Paling tidak, adakah pengalaman yang bisa diambil jadi pelajaran dari kegagalan tersebut?7. Jangan hanya menerimaJika Anda kecewa pada sesuatu, jangan hanya menerimanya saja. Berusahalah untuk mengubahnya.8. Berpikir positifBerpikirlah yang baik-baik tentang diri Anda dan perlakukanlah diri Anda dengan baik pula.