Find Us On Social Media :

Ukur Kadar Emosional Anda

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 19 November 2013 | 08:00 WIB

Ukur Kadar Emosional Anda

Intisari-Online.com – Ada orang yang emosinya begitu tinggi, cepat naik darah. Tapi ada pula yang sebegitu besar mampu memendam emosinya sehingga jadi nampak seperti robot daripada manusia. Kedua sifat ekstrem Ini punya sisi buruknya masing-masing.

Dari sejumlah pernyataan di bawah ini, dapat diketahui kondisi emosional macam apa yang Anda miliki. Jawablah secara jujur dengan B (benar) atau S (salah).

  1. Saya lebih menyukai cerita novel daripada nonfiksi.
  2. Kalau mendengar berita tentang bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, saya betul-betul ikut merasa prihatin pada para korban.
  3. Para pelaku kriminal sudah semestinya dihukum seberat-beratnya menurut hukum.
  4. Saya sering kali mencari penyelesaian masalah secara gampangan saja daripada malah melukai perasaan orang lain.
  5. Ada hal-hal tertentu, di luar perasaan sakit, yang demikian meluluhkan hati sampai saya meneteskan air mata.
  6. Saya lebih suka kalau teman-teman tidak melibatkan saya dalam urusan mereka.
  7. Saya suka memberikan hadiah-hadiah kecil kepada orang-prang yang saya sukai.
  8. Saya menyukai film atau program televisi tentang anak atau binatang.
  9. Tidak sulit bagi saya berkata “tidak” kepada para pengemis atau peminta-minta.
  10. Saya menyimpan foto atau surat-surat lama dari orang yang amat saya sukai.

Jawaban:

Berikan angka 1 (satu) pada masing-masing jawaban B pada nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, dan 10. Berikan angka 1 (satu) pada jawaban S pada nomor 3, 6, dan 9. Kemudian jumlahkan.

Skor:

8 – 10 : Anda sangat emosional, sehingga sering kali menderita karenanya. Tetapi cukup banyak teman yang menyukai pembawaan Anda yang ini. Namun, ada kalanya Anda harus bisa melindungi diri dan lebih menggunakan “kepala” daripada “hati” Anda.

4 – 7 :    Jumlah ini bisa dianggap rata-rata. Ada kalanya Anda bisa bersikap keras, tetapi kali lain dapat juga menyalurkan perasaan hati Anda.

1 – 3 :  Anda seorang pemalu,  yang berlindung di baik dinding keras bagaikan kacang yang bersembunyi di balik kulitnya. Emosi yang sehat sebenarnya normal. Tidak perlu malu karenanya. Seorang psikolog mengatakan, “Intelek bagi emosi kita bagaikan pakaian bagi tubuh. Kehidupan beradab tidak mungkin tanpa pakaian, tapi tidak ada artinya kalau kita hanya mempunyai pakaian tanpa raga.” (Intisari)