Penulis
Intisari-Online.com –Hampir setengah anak-anak di Inggris tidak bisa tidur karena stres dan cemas. Bahkan menurut sebuah penelitian, beberapa anak kehilangan selera makan serta menghindari teman-temannya.The YouGov survei ini juga menemukan, sekitar 58% anak berusia 10-14 tahun mengaku merasa khawatir atau stres setidaknya sekali dalam seminggu.Survei yang ditugaskan oleh Big Lottery Fund ini menemukan, sebanyak 45 % anak tidak bisa tidur yang gara-gara merasa cemas. Sedangkan 13% anak mengatakan, mereka tidak memiliki selera makan. Lantas lebih dari seperlima resonden yaitu sebanyak 21% telah menghindari pertemuan dengan teman-teman.Ternyata, biang keladinya adalah ujian di sekolah. Sebanyak 57% anak merasa cemas tentang tes dan ujian di sekolah mereka. Lalu sebanyak 31% anak merasa khawatir gara-gara masalah keluarga, seperti orangtua bercerai atau orangtua kehilangan pekerjaan. Sedangkan 30% anak merasa cemas karena mereka sering ditindas di sekolah.Sebanyak 75% anak usia 10-14 tahun percaya bahwa kesehatan tubuh sama pentingnya dengan kesehatan pikiran.Bagi banyak orang muda, perasaan mereka , harga diri mereka, kepercayaan diri dan tekanan negatif sangat meresahkan. Hal ini bisa menjadi penyulut tindak kejahatan bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting dalam membuat anak bahagia. (Sky News)