Penulis
Intisari-Online.com -Berkomunikasi dengan anak merupakan hal terpenting dalam pola asuh. Namun, terkadang orangtua tidak sadar telah mematikan komunikasi dua arah dengan anaknya. Ada beberapa tipe orangtua yang tanpa sadar mematikan komunikasi dengan sang anak.1. OtoriterOrangtua tipe ini cenderung memaksa dan menghukum anak. Mereka sering menginterupsi dan mengesampingkan pendapat anaknya. Gaya komunikasi seperti ini menunjukkan bahwa orangtua menilai rendah si anak.2. PenceramahOrangtua ini cenderung mematikan komunikasi dengan secepatnya meluncurkan ceramah-ceramahnya. Kata favorit yang digunakan oleh ortu tipe penceramah adalah "seharusnya".3. Suka menyalahkanOrangtua tipe ini suka menjelaskan sebab atau menguliahi anaknya. Mereka ingin agar anak-anaknya mengetahui betapa superiornya sang orangtua: lebih tua, lebih bijak dan selalu benar.4. Suka menggampangkanOrangtua tipe ini merasa seakan-anak ucapan menghibur yang cepat diberikan akan menyelesaikan persoalan. Akibatnya, anak-anak merasa bahwa orangtuanya tidak sungguh-sungguh mendengarkan perasaan mereka, tidak peduli, atau tidak mau mengerti.5. Membandingkan dan mengritikGaya komunikasi dengan mbandingkan dan mengritik aan membuat anak menjadi pecundang. Jika dia tidak bisa mencapai prestasi dengan standar absolut.Agar komunikasi dengan anak terbuka dan efektif, orangtua hendaknya:1. Menjadi pendengar yg baik bagi anak.2. Menyisihkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak, jangan sewaktu menonton televisi.3. Berkonsentrasilah pada hal-hal baik yang dimiliki anak, bukan pada kelemahannya.--Artikel ini ditulis di Majalah Intisari edisi November 2006 dengan judul asli "Mengefektifkan Komunikasi Ortu-Anak".