Penulis
Intisari-Online.com - Sering-sering mengajak anak bersilaturahmi ke rumah saudara, kenalan, sahabat, tokoh masyarakat atau agama merupakan hal yang amat berguna. Asalkan kehadiran anak-anak itu tidak mengganggu kegiatan atau orang yang anak kita kunjungi.
Silaturahmi seperti itu diharapkan bisa membuat hubungan anak lebih akrab dengan orang-orang yang dikunjungi. Anak yang sering diajak bersilaturahmi kelak dapat menjadi anak atau orang yang bersikap luwes (mudah bergaul) ketika berhubungan dengan siapa saja.
(Baca juga:Ingin Pindah Kerja Setelah Lebaran? Ini Dia 5 Strategi Pindah Kerja)
Berikut sejumlah manfaat lain dari kegiatan silaturahmi bagi anak.
1. Mendapat pesan positif
Bagi anak yang sudah cukup besar, ia sering mendapat petuah atau nasihat dari orang yang dikunjunginya. Atau paling tidak, ia mendapat pesan-pesan positif, seperti menjadi anak yang baik, rajin belajar, serta menyayangi adik atau kakaknya.
(Baca juga:Anda Mungkin Tergiur dengan Gaji Rp5 Miliar untuk 5 Hari, Tapi Belum Tentu Sudi Lakukan Pekerjaannya)
Meski itu diucapkan dengan basa-basi, manfaatnya buat anak tetap ada. Pesan-pesan itu terkadang membekas di hati.
2. Studi banding
Dengan bersilaturahmi bisa dikatakan anak melakukan studi banding. Banyak hal yang bisa diajarkan dari keluarga yang kita kunjungi kepada anak kita.
(Baca juga:Wahai para Orangtua, Ingatlah, Dibentak dan Diteriaki Bikin Anak Makin Nakal)
Misalnya, ketika berkunjung ke rumah famili yang anaknya rapi mengatur mainannya, kita bisa mengingatkan kepada anak untuk melakukan hal yang serupa.
3. Rekreasi
Silaturahmi bisa dijadikan ajang kreasi bagi anak. Anak akan mendapat pengalaman berharga, baik selama perjalanan maupun ketika sudah sampai di rumah yang dituju.
--
Artikel ini ditulis di Majalah Intisari edisi Januari 2007 dengan judul asli "Silaturahmi Membentuk Anak Luwes".