Mendongeng untuk Anak (1): Mendongeng Itu Perlu

Birgitta Ajeng

Penulis

Mendongeng untuk Anak (1): Mendongeng Itu Perlu

Intisari-Online.com - Pada zaman serba canggih dan praktis sekarang ini, tradisi mendongeng untuk anak-anak sudah tergusur, termasuk oleh membanjirnya informasi dalam dunia komunikasi yang berkembang cepat. Sepanjang hari mereka dihadapkan pada beragam acara TV, mereka bisa beralih ke permainan yang tak kalah mengasyikkan, video game, misalnya. Padahal, kegiatan mendongeng sebenarnya bisa tetap memikat dan banyak manfaatnya bagi anak-anak.Dulu para orang tua mendongeng saat anak berangkat tidur. Dongeng yang dibawakan pun bermacam-macam; bisa lucu, sedih, gembira, mendebarkan. Bentuknya bisa berupa cerita rakyat, legenda, cerita dunia binatang, hingga kehidupan sehari-hari. Misalnya Bawang Merah dan Bawang Putih, Kancil, Timun Mas, atau dongeng-dongeng impor, seperti Cinderella, Hans dan Gretta, Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, Peter Pan, dll.Sumber dongeng pun bermacam-macam, bisa dari mulut ke mulut yang diperoleh dari orangtuanya dulu, dari buku-buku cerita, atau hasil penggalian cerita rakyat yang dilakukan oleh para antropolog.Meskipun tema maupun sumbernya berbeda, banyak manfaat bisa dipetik dari kegiatan mendongeng. Salah satunya, mendorong anak mencintai buku alias gemar membaca.Selain itu kegiatan ini mampu mendekatkan hubungan orangtua dan anak serta menanamkan nilai-nilai luhur. Mendongeng juga mampu memberikan pendidikan moral yang membantu anak-anak dalam mengatasi persaingan antarsaudara, konflik dengan orangtua, dan dorongan-dorongan negatif lainnya.Menurut Lawrence Kutner, Ph.D., psikiater dariHarvard,AS, dongeng penting bagi anak agar dapat memasuki perjalanan hidupnya tanpa risiko. Anak bisa mengatasi masalahnya dengan mengidentifikasikan diri dengan tokoh cerita. Masalah yang dihadapi ketika pertama kali anak masuk sekolah, misalnya, bisa diatasi dengan enak.Bahkan Prof. Janine Despinette, pakar dan kritikus buku dari Prancis, mengatakan, sejak dini anak perlu belajar mendengarkan cerita yang dibacakan orangtua atau guru mereka, sehingga mereka mampu menghargai nilai-nilai dalam cerita.(Bersambung)--Tulisan ini dimuat di Buku Kumpulan Artikel Psikologi Anak oleh PT Intisari Mediatama, Cetakan I, April 1999. Judul Asli tulisan ini adalah "Mendongeng Itu Perlu".