Find Us On Social Media :

Belajar Bahasa (3): Pro-kontra Masa Ideal Anak Belajar Bahasa Asing

By Birgitta Ajeng, Sabtu, 21 Desember 2013 | 16:00 WIB

Belajar Bahasa (3): Pro-kontra Masa Ideal Anak Belajar Bahasa Asing

Intisari-Online.com - Masa ideal anak belajar bahasa bertolak dari apa yang disebut periode kritis bagi penguasaan bahasa ibu. Periode kritis sebenarnya masih berupa hipotesis bahwa dalam perjalanan hidup manusia terdapat jadwal biologis yang menentukan masa-masa kegiatan seseorang (Brown, 1994).Periode kritis sering dihubungkan dengan proses penyebelahan antara otak kiri dan otak kanan. Hasil penelitian neurologi menyebutkan, pada usia menjelang dewasa, fungsi-fungsi kemanusiaan terbagi atas dua bagian.Fungsi intelektual, logika, analisis, dan kemampuan berbahasa berada pada otak bagian kiri. Sedangkan fungsi yang berhubungan dengan emosi dan fungsi lain yang bersifat sosial dikendalikan oleh belahan otak kanan. Sebelum memasuki proses penyebelahan otak itulah, menurut para pakar anatomi bahasa, masa peka bahasa itu berlangsung.Setelah proses penyebelahan otak selesai, menurut hipotesis Lenneberg, perkembangan bahasa cenderung menjadi "beku". Keterampilan dasar yang belum dapat dicapai pada masa itu (kecuali untuk artikulasi) biasanya akan tetap tidak sempurna.Kapan tepatnya proses terjadinya masa penyebelahan otak masih terdapat ketidaksepakatan di antara para ahli. Pandangan-pandangan yang berseberangan antara lain dikemukakan oleh Sorenson dan Jane Hill.Menurut penelitian Sorenson terhadap suku Tukaro di Amerika Selatan, menjelang usia dewasa masyarakat Tukaro paling tidak sudah menguasai dua atau tiga dari 24 bahasa yang biasanya mereka pergunakan.Yang lebih mengherankan lagi, jumlah penguasaan bahasa itu malahan semakin banyak dan lebih sempurna ketika mereka menjelang usia tua.Bukti lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya terhadap masyarakat Barat, Jane Hill berkesimpulan bahwa dalam perkembangan normal seseorang dapat mempelajari bahasa asing dengan sempurna, terlepas dari apakah ia berusia muda atau tua.Proses penyebelahan otak, menurut Eric Lenneberg, terjadi sejak anak berusia 2 tahun dan berakhir menjelang pubertas. Sedangkan Norwan Geshwind berpendapat, proses itu usai jauh sebelum masa pubertas. Lebih ekstrem lagi pendapat Stephen Krashen, yakni proses penyebelahan itu (periode kritis) berakhir sewaktu anak berusia 5 tahun.Dengan demikian, jelas bahwa hipotesis periode kritis tidak bisa dijadikan kriteria keberhasilan pengajaran bahasa kedua atau bahasa asing.Keberhasilan seseorang belajar bahasa asing, menurut Gardner dan Lambert, tidak tergantung pada kemampuan intelektual atau kecakapan bawaan berbahasa, tetapi sangat ditentukan oleh motif atau kebutuhan berkomunikasi dalam lingkungannya(Bersambung)--Tulisan ini dimuat di Buku Kumpulan Artikel Psikologi Anak oleh PT Intisari Mediatama, Cetakan I, April 1999. Judul Asli tulisan ini adalah "Kapan Mereka Harus Belajar Bahasa Inggris? ".