Find Us On Social Media :

Belajar Bahasa (4): Belajar Bahasa Asing Sejak Dini Bukan Jaminan?

By Birgitta Ajeng, Sabtu, 21 Desember 2013 | 17:00 WIB

Belajar Bahasa (4): Belajar Bahasa Asing Sejak Dini Bukan Jaminan?

Intisari-Online.com - Sejak masuk SD bahkan TK, anak sudah "dituntut" menguasai bahasa; bahasa daerah dan Indonesia. Keduanya dipakai sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar-mengajar.Betapa beratnya beban mereka, bila kemudian masih ditambah lagi belajar bahasa Inggris.Kenyataan itu di samping akan menimbulkan beban psikologis, tak tertutup kemungkinan laju perkembangan bahasa daerah dan nasional malahan terhambat, atau justru merusak sistem-sistem bahasa yang terlebih dahulu dia kuasai.Hal seperti itu seperti anak yang sedang belajar bola tangan. Sebelum ia mahir bermain bola tangan, lalu ditimpa lagi dengan permainan bola basket dan sepakbola.Jeperson jauh-jauh sebelumnya memperingatkan bahwa anak yang mempelajari dua bahasa tidak akan dapat menguasai kedua bahasa itu dengan sama baiknya. Juga tak akan sebaik mempelajari satu bahasa.Kerja otak untuk menguasai dua bahasa akan menghambat anak untuk mempelajari hal lain yang harus dia kuasai. Perkembangan bahasa anak terganggu, baik dalam penggunaan kosakata, struktur tata bahasa, bentuk kata, dan beberapa penyimpangan bahasa lainnya.Dalam era globalisasi penguasaan bahasa Inggris hukumnya wajib. Namun, dalam penanaman kita dituntut sikap bijak dan tidak tergesa-gesa.Di samping perlu mempertimbangkan kemampuan anak, para orangtua hendaknya memperhatikan pula kepentingan anak akan penguasaan bahasa daerah dan nasional. Kedua bahasa itu tidak bisa dilepaskan begitu saja dari fungsi keseharian dan tanggung jawab sosial anak.Sebab itu, akan lebih baik bila bahasa Inggris atau bahasa asing lain diberikan setelah bahasa daerah dan bahasa nasional terkuasai secara mantap.(Selesai)--Tulisan ini dimuat di Buku Kumpulan Artikel Psikologi Anak oleh PT Intisari Mediatama, Cetakan I, April 1999. Judul Asli tulisan ini adalah "Kapan Mereka Harus Belajar Bahasa Inggris? ".