Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah studi baru menemukan, orang yang dikelilingi dengan hubungan pertemanan negatif cenderung memiliki lemak perut yang lebih banyak dibandingkan yang tidak.(Baca juga: Fakta Tentang Obesitas dan Kegemukan)
Studi tersebut melibatkan 3.000 relawan dewasa yang berusia 30 hingga 40-an tahun. Hubungan pertemanan negatif yang dimaksud peneliti diukur dari seberapa sering teman atau anggota keluarga memberikan keinginan tidak adil, mengkritik, hingga menjatuhkan relawan.
Sebelumnya, studi lainnya juga pernah menemukan hubungan antara hubungan sosial yang buruk dengan obesitas. Namun data hanya berdasarkan gambaran satu waktu dan peneliti studi tersebut pun belum dapat menjelaskan hubungan antarkeduanya.
Ketua studi Kiarri Kershaw dari Northwestern University mengatakan, studi sebelumnya belum dapat menjelaskan mana yang datang lebih dulu, obesitas atau hubungan pertemanan negatif. Sementara dalam studi baru, peneliti melakukan pelacakan pada orang selama bertahun-tahun sehingga menghasilkan hubungan sebab-akibat yang lebih jelas.
Dalam studi yang dipublikasi dalam American Journal of Epidemiology tersebut, peneliti melaporkan, berat badan orang secara umum akan meningkat seiring bertambahnya usia. Namun lingkar pinggang orang dengan hubungan pertemanan negatif cenderung lebih lebar, di atas rata-rata. Padahal lemak perut diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Kershaw berteori, permasalahan ini datang dari makanan. Hubungan pertemanan yang menyebabkan stres akan memicu seseorang untuk mencari makanan tinggi kalori seperti junk food atau alkohol. Stres juga mempengaruhi cara tubuh memetabolisme kalori, kebanyakan berakhir pada lemak di perut.(Baca juga: Kegemukan Dipengaruhi oleh Faktor Wilayah)
Briana Mezuk, pakar fisiologi dari Virginia Commonwealth University mengatakan, stres tidak hanya mempengaruhi emosi, tetapi juga sistem biologis dalam tubuh.
Kabar baiknya dibanding hubungan pertemanan negatif, pertemanan yang sehat dan positif akan membantu Anda tetap langsing. Dalam studi baru, orang yang memiliki hubungan pertemanan yang suportif, memiliki kadar lemak yang lebih sedikit pada perutnya. (Unoviana Kartika/ Kompas)